Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin
Bangkok Post pada tanggal 3 Maret mengutip Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin yang mengatakan bahwa otoritas negara baru saja membantu mempercepat pemulangan 900 warga negara Tiongkok yang terjebak di pusat kejahatan penipuan di Myanmar.
Polisi Thailand mengatakan operasi tersebut, yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 24 Februari, melibatkan pengangkutan warga negara Tiongkok dari kota perbatasan Myawaddy di Myanmar ke sebuah bandara di distrik perbatasan Mae Sot di Thailand, tempat mereka dipindahkan ke pesawat Tiongkok.
"Ini adalah kampanye sukarela bersama antara Tiongkok, Myanmar, dan Thailand. Proses ini dilakukan secara sukarela, berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, tanpa paksaan," ujar Perdana Menteri Srettha.
Wakil Kepala Polisi Thailand Surachae Hakparn mengatakan operasi tersebut mencakup 15 penerbangan selama tiga hari untuk membawa pulang warga Tiongkok yang menjadi korban penipuan.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar, lapor Reuters. Seorang juru bicara militer Myanmar juga tidak menjawab panggilan untuk memberikan komentar terkait insiden tersebut.
Banyak negara Asia Tenggara, termasuk Myanmar, secara teratur menangani penipuan telekomunikasi dan daring, dengan ratusan ribu orang ditipu oleh penjahat dan dipaksa bekerja di pusat penipuan dan kegiatan ilegal lainnya.
Pada bulan November 2023, otoritas Myanmar menyerahkan 31.000 tersangka penipuan telekomunikasi ke China dalam tindakan keras bersama terhadap penipuan daring di Myanmar.
Tiongkok dan Myanmar juga membantu memfasilitasi pemulangan lebih dari 200 warga Thailand, termasuk korban dan orang-orang yang terkait dengan geng penipuan telekomunikasi, yang terjebak dalam pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok etnis minoritas bersenjata di daerah Laukkaing di Negara Bagian Shan, Myanmar utara.
Daerah perbatasan Myanmar (di seberang sungai) dikatakan menjadi rumah bagi banyak penipu.
TANGKAPAN LAYAR BANGKOK POST
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)