Menurut Ahram Online, Gubernur Sinai Utara Mesir Mohamed Abdel-Fadil Shousha mengatakan bahwa pemerintah Mesir sedang membangun pusat logistik di daerah perlintasan perbatasan Rafah untuk menerima bantuan kemanusiaan yang dikirimkan kepada masyarakat Jalur Gaza.
Menurut Bapak Shousha, pusat logistik ini akan digunakan untuk menyimpan dan mengawetkan bantuan kemanusiaan sebelum diangkut ke Jalur Gaza. Pusat ini akan mencakup ruang tunggu truk, gudang penyimpanan, kantor administrasi, dan akomodasi bagi para pengemudi.
Bantuan kemanusiaan dikirimkan ke Al-Arish melalui udara, darat, dan laut. Pusat baru ini akan meringankan beban para pengemudi, mengurangi kemacetan lalu lintas di kota Al-Arish dan di jalan raya, serta memfasilitasi Bulan Sabit Merah Mesir dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza.
Mengenai prospek perundingan damai di Jalur Gaza, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir "tidak terlalu menjanjikan". Selama sepekan terakhir, Qatar, Mesir, Israel, dan AS telah mengadakan perundingan tingkat tinggi di Kairo mengenai kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, tetapi sejauh ini belum mencapai kesepakatan.
SELATAN
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)