Apa kerugian memakan selada mentah?
Selada mentah sangat bergizi. Satu cangkir selada menyediakan 94% dari asupan vitamin K harian yang direkomendasikan, yang penting untuk pembekuan darah dan pembentukan tulang.
Selada dianggap sebagai makanan super.
Namun, menurut Heather Anita Garcia, ahli gizi yang bekerja di Los Angeles (AS), beberapa nutrisi ini terbungkus di dalam dinding sel berserat, yang berarti usus kita harus bekerja lebih keras untuk menyerapnya.
Ketika selada dimakan mentah, beberapa nutrisi tersembunyi di balik dinding sel yang utuh dan melewati usus kita tanpa diserap, jelas Garcia, menurut majalah kesehatan Verywell Health .
Selada mentah atau matang, mana yang lebih baik?
Memasak selada memang dapat membuatnya lebih mudah dicerna. Namun, memasaknya dapat mengurangi kandungan antioksidan dan mineralnya.
Keunggulan lainnya adalah selada mentah dapat melawan beberapa jenis kanker. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021 di jurnal ilmiah Cancer Epidemiology, selada mentah memiliki efek yang lebih kuat dalam mengurangi risiko kanker pankreas dibandingkan selada yang dimasak.
Remukkan daun selada secara perlahan untuk membantu memecah dinding berserat dan membantu mengurangi rasa pahitnya.
Cara terbaik untuk makan salad
Untuk mengatasi kekurangan mengonsumsi selada mentah, Anda bisa menghancurkan daun selada dengan lembut untuk membantu memecah dinding seratnya, ungkap Garcia. Menghancurkan selada juga dapat mengurangi rasa pahitnya. Jadi, ini mungkin cara terbaik untuk menikmati selada, menurut Verywell Health .
Dr. Sherry Gray, ahli gizi di Universitas Connecticut (AS), berkata: Jika Anda suka salad yang dimasak, jangan direbus, tetapi dikukus.
Bila direbus, panas akan menghancurkan antioksidan dan vitamin C dalam selada.
Menurut Dr. Gray, mengukus lebih baik daripada merebus karena tidak kehilangan banyak nutrisi.
Namun, pakar Garcia mengatakan bahwa memakan selada mentah atau dimasak baik untuk kesehatan, menurut Verywell Health .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)