Dari jubah yang terlihat seperti pullover hingga syal berukuran besar, dari jubah yang dipadukan dengan kardigan hingga atasan yang terinspirasi dari tahun 70-an, jubah dengan syal rajutan panjang... semuanya menciptakan tren tak terduga dalam item terpanas musim dingin ini.
Jubah ini kembali menjadi tren untuk musim dingin, dan dapat dipadukan dengan gaun paling romantis sekalipun.
Jubah sangat cocok untuk layering. Tampil berani dengan draperi, simpul, dan lingkarkan di leher, kepala, dan lengan Anda. Gunakan juga warna dan tekstur yang kontras untuk menambah aksen pada gaya Anda.
Cara Mengenakan Mantel, Sweater, dan Syal Kebesaran di Musim Dingin Ini
Legging dan aksesoris untuk tampilan feminin, pullover maxi wol hangat dengan syal ditambahkan untuk tampilan yang lebih elegan
Tampilan monokrom semakin hidup dengan hiasan selendang, dan jubah yang dihiasi dengan detail permata.
Gaya berlapis dengan warna dan pola yang kontras
FOTO: @LONDONFASHIONWEEK
Elemen lembut, menyelimuti, dan hangat ini, yang sering dianggap sebagai tambahan pada mantel biasa, kini telah menjadi karakter utama.
Tren mantel di catwalk
Merek Zara menawarkan mantel syal bergaya yang hangat dan juga elegan jika dipadukan dengan celana kulit ketat dan sepatu bot yang kuat.
Mantel dengan syal hangat di leher dianggap sebagai tren di peragaan busana musim gugur-dingin 2024-2025 milik Jil Sander dan Fendi.
FOTO: @JILSANDER, @FENDI
Apakah Anda memutuskan untuk memakainya sendiri atau di atas mantel, syal, atau jubah, mereka memiliki keuntungan untuk dengan mudah menonjolkan pakaian yang paling sederhana sekalipun.
Tren jubah dan syal telah menjadi tren utama dalam peragaan busana musim gugur/dingin 2024-2025, dengan merek-merek seperti Jil Sander dan Moschino menghadirkan bentuk-bentuk unik di atas panggung untuk dipadukan dengan pakaian dalam. Etro menyulap gaun rajutan menjadi hibrida dengan syal yang sudah diikat. Fendi menciptakan kembali konsep jubah dengan syal rajutan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/thoi-trang-tre/ao-choang-mon-do-mua-lanh-co-the-phoi-cung-nhung-bo-vay-lang-man-185241217152037524.htm
Komentar (0)