Singa laut, simbol wisata terkenal dari kota pesisir Mar del Plata dan Semenanjung Valdés di Argentina, menghadapi penurunan serius akibat dampak wabah flu burung pada tahun 2023.
Menurut laporan penelitian yang dilakukan bersama oleh Wildlife Conservation Society of Argentina (WCS) dan Dewan Nasional untuk Penelitian Ilmiah dan Teknis (Conicet), yang dikutip oleh koresponden TTXVN di Buenos Aires pada 8 Oktober, jumlah singa laut selatan di Semenanjung Valdés, rumah bagi populasi terbesar di negara Amerika Selatan tersebut, telah menurun lebih dari 60% hanya dalam satu tahun.
Sebelum pandemi, populasi ini dianggap stabil dan diklasifikasikan sebagai "tidak perlu dikhawatirkan". Namun, setelah flu burung menyebar ke seluruh Amerika Selatan, perkiraan jumlah burung dewasa berusia lebih dari satu tahun sekarang hanya sekitar 19.870 ekor.
Jumlah pejantan dominan menurun sebesar 43%, sementara jumlah betina dewasa menurun hingga 60%. Yang perlu diperhatikan, jumlah individu yang lahir pada tahun 2023 hanya mencapai sekitar 5.700, dibandingkan dengan 14.430 pada tahun sebelumnya.
Valeria Falabella, Direktur program konservasi pesisir di WCS Argentina, memperingatkan bahwa penurunan mendadak ini menunjukkan bahwa populasi yang dulunya dianggap sehat masih dapat menghadapi risiko kepunahan, terutama dalam konteks perubahan iklim yang meningkatkan ancaman dan ketidakstabilan ekologis.
Para ilmuwan menekankan bahwa singa laut adalah predator puncak, yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis laut. Ketika satu mata rantai dalam rantai makanan terganggu, seluruh ekosistem akan terpengaruh.
Pemerintah provinsi Chubut di selatan, yang merupakan satu-satunya tempat berkembang biak spesies ini di Argentina, telah mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Singa Laut Selatan, yang memperluas perlindungan di seluruh garis pantai.
Organisasi konservasi juga bekerja sama dengan pihak berwenang untuk merencanakan penggunaan ruang dan waktu di wilayah pesisir, meminimalkan dampak manusia terhadap habitat singa laut.
Investigasi dan pemantauan populasi yang berkelanjutan dalam beberapa bulan mendatang dianggap sebagai faktor penting dalam menentukan status konservasi baru untuk spesies ikonik di wilayah pesisir Argentina ini.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/argentina-su-tu-bien-doi-mat-nguy-co-tuyet-chung-do-dich-cum-gia-cam-post1069081.vnp










Komentar (0)