Layanan penyewaan kekasih atau pendamping sedang berkembang pesat secara global - dari Vietnam, Korea Selatan hingga Latvia.
Meski biayanya bisa mencapai puluhan juta dong, banyak orang menerima solusi sementara ini untuk "menipu" keluarga mereka dan mengatasi tekanan psikologis akibat kesepian.
Tren ini mencerminkan pertumbuhan “ ekonomi kesepian” – di mana kebutuhan untuk terhubung dan menghilangkan stres sosial semakin meningkat.
Di Vietnam, layanan penyewaan kekasih telah ada sejak lama dan masih memiliki daya tarik yang kuat, terutama menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Banyak anak muda, karena tekanan dari keluarga dan kerabat, memilih layanan ini untuk mendapatkan kekasih sementara, menghindari kejenuhan menghadapi pertanyaan tentang pernikahan. Perusahaan pialang menawarkan penawaran menarik dengan foto-foto pria tampan dan wanita cantik, serta memastikan bahwa stafnya memiliki hubungan sosial yang tertutup untuk memastikan risiko terendah bagi pelanggan.
Korea Selatan dan Latvia: Kebutuhan yang Berbeda
Di Vietnam, layanan ini berfokus pada penyelesaian tekanan perkawinan. Namun, di Korea Selatan, layanan "sewa pendamping" berkembang pesat terutama karena kebutuhan untuk mengatasi kesepian . Pelanggannya beragam, mulai dari dokter, pengacara, hingga tentara, yang bersedia membayar dalam jumlah besar.
Di Eropa, Latvia memiliki layanan "sewa suami per jam" karena kekurangan pria yang serius . Rasio perempuan di Latvia 15,5% lebih tinggi daripada laki-laki, 3 kali lebih tinggi daripada rata-rata Uni Eropa (UE). Perempuan harus mencari platform perantara, hanya dengan beberapa euro, untuk menyewa "tangan emas" guna membantu pekerjaan rumah tangga yang biasanya dilakukan laki-laki seperti perbaikan, pemasangan pipa, atau pemasangan TV.
Sumber: https://nld.com.vn/audio-thue-chong-thue-nguoi-yeu-muon-ve-nen-kinh-te-co-don-19625120717364356.htm
Komentar (0)