Pandangan ini dikemukakan oleh delegasi Majelis Nasional Tran Khanh Thu (Hung Yen) saat memberikan komentar pada rancangan revisi Undang-Undang Pendidikan Tinggi pada pagi hari tanggal 20 November.
Pembentukan, pembagian, dan pemisahan sekolah dan unit pelatihan, menurut rancangan undang-undang, akan diatur dalam peraturan perundang-undangan. Namun, delegasi Tran Khanh Thu mengatakan bahwa beberapa bidang memerlukan peraturan khusus yang ketat dalam membuka program studi pelatihan, tidak hanya terkait infrastruktur tetapi juga kapasitas dan kualifikasi dosen di setiap program studi.

Delegasi Majelis Nasional Tran Khanh Thu (Foto: Hong Phong).
"Sangat penting untuk menambahkan pengaturan tentang prinsip-prinsip dalam undang-undang karena kualitas generasi yang dididik sangat penting. Mustahil seorang dokter yang dididik di sekolah dengan nilai 25-28 poin bisa sama dengan dokter yang diterima melalui ujian atau hanya dengan nilai 15 poin," ujar Ibu Thu.
Oleh karena itu, delegasi perempuan tersebut mengusulkan agar undang-undang tersebut menambahkan peraturan bagi fasilitas pelatihan kesehatan untuk memastikan adanya fasilitas praktik (rumah sakit praktik; bukan hanya laboratorium dan pusat pra-klinis seperti yang diatur saat ini), dalam rangka memenuhi sifat spesifik industri dan integrasi internasional.
Mengenai penambahan pelatihan pascasarjana di sektor kesehatan ke dalam sistem pendidikan dan pelatihan nasional, delegasi dari provinsi Hung Yen prihatin bahwa Undang-Undang Pendidikan tidak memiliki konten yang menyebutkan masalah ini.
Laporan penjelasan tersebut juga masih menunjukkan alasan tidak diakuinya program gelar pascasarjana di sektor kesehatan dalam sistem gelar pelatihan nasional. Hal ini menjadi perhatian besar bagi staf sektor kesehatan saat ini, menurut Ibu Thu.
Hal ini, kata Ibu Thu, "tidak adil bagi sistem pelatihan pascasarjana di bidang medis."
Delegasi perempuan menegaskan bahwa struktur program pelatihan pascasarjana di jurusan kesehatan sepenuhnya konsisten dengan program pelatihan akademis dan mematuhi peraturan pelatihan saat ini.
Bersamaan dengan dasar hukum, Ibu Thu menunjukkan bahwa praktik pelatihan dalam spesialisasi kesehatan merupakan tahap berikutnya setelah pelatihan universitas, yang diterapkan secara luas pada para profesional medis di sebagian besar negara.

Delegasi Majelis Nasional selama sesi diskusi tentang pendidikan pada pagi hari tanggal 20 November (Foto: Hong Phong).
Di Vietnam, kami juga menyelenggarakan pelatihan khusus pascasarjana di bidang kesehatan. Selain program magister dan doktoral, terdapat tiga program lain: Spesialis Tingkat I, Spesialis Tingkat II, dan Dokter Residen.
Namun, gelar-gelar tersebut belum menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional. "Sektor kesehatan sangat merekomendasikan penambahan gelar pascasarjana di sektor kesehatan ke dalam sistem gelar nasional agar lebih dari 40.000 tenaga kesehatan memiliki dasar hukum untuk mengakui gelar mereka dan bergerak menuju standar internasional," tegas Ibu Thu.
Delegasi perempuan mengusulkan penambahan isi rancangan undang-undang tersebut, yaitu "pelatihan spesialisasi khusus, jenjang pascasarjana di bidang kesehatan untuk meningkatkan kapasitas praktik profesional peserta didik", dan sekaligus menambahkan tanggung jawab Menteri Kesehatan dalam menetapkan peraturan terkait pendidikan tinggi dan pascasarjana di bidang kesehatan.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/bac-si-tu-truong-tuyen-sinh-28-diem-khong-the-giong-bac-si-truong-15-diem-20251120102430178.htm






Komentar (0)