Pada sore hari tanggal 11 Desember, di Kelurahan Tan An (Provinsi Dak Lak), Dinas Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan seminar dengan tema "Bertukar pandangan mengenai kondisi terkini pengajaran dan penyelenggaraan kegiatan pendidikan tentang nilai-nilai warisan budaya Dataran Tinggi Tengah bagi siswa SMA".
Program tersebut dihadiri oleh para pemimpin dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan, peneliti, administrator, dan guru dari berbagai lembaga pendidikan di provinsi tersebut.

Dalam sambutan pembukaannya, pimpinan Departemen Pendidikan dan Pelatihan menekankan bahwa, dalam konteks pelaksanaan Program Pendidikan Umum 2018, pengintegrasian warisan budaya ke dalam sekolah tidak hanya berkontribusi pada pengembangan kualitas dan kemampuan siswa, tetapi juga merupakan tugas penting dalam melestarikan dan mempromosikan identitas budaya Dataran Tinggi Tengah. Hal ini karena wilayah tersebut memiliki kekayaan warisan budaya berwujud dan tak berwujud yang unik seperti Ruang Budaya Gong, epos, kerajinan tradisional, dan arsitektur rumah panjang…
Menurut laporan pengantar oleh Dr. Le Thi Thao – Kepala Departemen Pendidikan Umum (Departemen Pendidikan dan Pelatihan), sebagian besar siswa memiliki sikap positif dan antusias ketika berpartisipasi dalam kegiatan pengalaman; namun, pemahaman mereka tentang warisan budaya bervariasi di berbagai kelompok konten. Banyak siswa dapat mengenali simbol budaya yang familiar seperti gong, festival, dan kostum dengan baik, tetapi kurang pengetahuan tentang peninggalan sejarah, kata-kata berima, dan kerajinan tradisional.

Diskusi dalam seminar tersebut juga menyoroti beberapa kesulitan yang ada saat ini: kurangnya materi pengajaran khusus; terbatasnya kegiatan pengalaman dan lapangan; koordinasi yang jarang antara sekolah, keluarga, dan masyarakat; serta kurangnya dana dan fasilitas. Bersamaan dengan itu, staf pengajar menegaskan kelayakan model pendidikan warisan budaya jika sumber daya ditingkatkan, keterampilan organisasi diperbaiki, dan metode pengajaran didiversifikasi.
Seminar ini memberikan kesempatan bagi Dinas Pendidikan Dak Lak untuk meninjau situasi terkini, mendengarkan usulan dari masyarakat akar rumput, dan menyepakati solusi untuk mengubah warisan budaya Dataran Tinggi Tengah menjadi materi pendidikan yang dinamis, membantu siswa lebih memahami dan mencintai tanah air mereka.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/ban-giai-phap-giao-duc-gia-tri-di-san-van-hoa-tay-nguyen-trong-truong-pho-thong-post760154.html






Komentar (0)