Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Roti “Peti Mati” Gunakan Bahan Lama, Wisatawan Penasaran Saat Berwisata ke Taiwan

VietNamNetVietNamNet26/05/2023

[iklan_1]

Roti peti mati muncul di Taiwan (Cina) sekitar tahun 1940-an, diciptakan oleh seorang koki dan pemilik restoran bernama Hsu Liu-Yi dan dengan cepat menjadi salah satu makanan jalanan paling populer.

Awalnya, hidangan ini disebut "Shakaliba" (dalam bahasa Jepang berarti pusat hiburan) dengan dua bahan utama: sup hati ayam dan roti renyah.

Namun, karena bentuk hidangan tersebut menyerupai peti mati, lama kelamaan pengunjung terbiasa menyebutnya demikian dan menamakannya "Gua Cai Ban" (bahasa Taiwan untuk peti mati).

Alasan hidangan ini memiliki nama yang aneh adalah karena bentuk roti mengingatkan orang pada peti mati, yang terdiri dari cangkang berbentuk kotak persegi dengan penutup (Foto: Internet).

Berkat kabar dari mulut ke mulut yang aneh dan bikin penasaran itulah, roti ini pun makin terkenal dan menarik perhatian para pecinta kuliner di seluruh dunia .

Oleh karena itu, untuk membuat sajian unik ini, sang koki akan menggunakan sepotong roti setebal 3-5 cm, melubanginya, lalu memanggang atau menggorengnya, sehingga terbentuk balok berbentuk kotak seukuran telapak tangan.

Di dalam kulit roti berbentuk peti mati, orang akan mengisinya dengan sup yang terbuat dari ayam, makanan laut, babat sapi atau jamur bersama dengan beberapa bahan lain dan saus krim.

Di dalam kulit roti "peti mati" yang renyah ini biasanya terdapat isian makanan laut yang creamy, kemudian ditambahkan isian manis untuk memuaskan beragam selera pengunjung (Foto: Sakaratrina).

Terakhir, koki akan menutupinya dengan sepotong roti lain sebagai penutup.

Namun, seiring perkembangan zaman, karena kebutuhan para penikmat makanan semakin beragam dan selera setiap orang pun berbeda-beda, isian roti "peti mati" pun mengalami banyak perubahan, mulai dari isian manis yang terbuat dari buah-buahan seperti pisang, persik, mangga, stroberi, dan sebagainya.

Nama roti "peti mati" mungkin terdengar menakutkan bagi para penikmatnya, tetapi ketika menyantapnya, Anda akan merasakan tekstur renyahnya, dipadukan dengan isian krim yang kaya, dan berpadu dengan bahan-bahan lain dalam saus yang harum dan kaya rasa (Foto: Lataco, bentonions).

Tak hanya tampilannya yang mengesankan, hidangan ini juga istimewa karena bahan-bahannya. Alih-alih menggunakan roti segar, koki menggunakan roti lama agar saat dimasak, kulitnya akan lebih kering, renyah, dan lezat.

Sebaliknya, roti baru sering kali memiliki kadar air yang tinggi, yang memengaruhi kualitas dan rasa setelah digoreng.

Jika Anda berkesempatan bepergian ke Taiwan, Anda bisa menemukan dan menikmati roti "peti mati" di banyak tempat, mulai dari restoran mewah hingga tempat makan murah. Namun, para pencinta kuliner berkomentar bahwa pergi ke pasar malam dan mencicipi roti ini akan memberikan pengalaman yang lebih menarik.

Phan Dau


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Daerah banjir di Lang Son terlihat dari helikopter
Gambar awan gelap 'yang akan runtuh' di Hanoi
Hujan turun deras, jalanan berubah menjadi sungai, warga Hanoi membawa perahu ke jalanan
Rekonstruksi Festival Pertengahan Musim Gugur Dinasti Ly di Benteng Kekaisaran Thang Long

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk