Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Sektor properti khawatir karena regulasi yang tidak memperbolehkan pinjaman untuk membeli rumah di masa mendatang.

Báo Thanh niênBáo Thanh niên29/01/2024

[iklan_1]

Bapak Le Hoang Chau, Ketua Asosiasi Real Estat Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa selain ketentuan-ketentuan positif dan luar biasa dalam Surat Edaran 22, beliau dan pelaku bisnis real estat sangat memperhatikan ketentuan pada Poin a, Klausul 11, Pasal 2 Surat Edaran No. 41 (diubah dan ditambah pada Klausul 1, Pasal 1 Surat Edaran No. 22). Berdasarkan ketentuan ini, untuk pinjaman beragunan real estat bagi perorangan untuk membeli rumah, termasuk rumah komersial, bank hanya diperbolehkan memberikan pinjaman kepada perorangan untuk membeli rumah yang telah selesai diserahterimakan, yaitu rumah yang tersedia.

Oleh karena itu, Surat Edaran No. 22 tidak mengizinkan bank memberikan pinjaman kepada individu untuk membeli rumah komersial yang belum selesai untuk diserahterimakan (yaitu rumah komersial yang dibangun di masa mendatang) yang dijamin (dengan hipotek) oleh rumah tersebut. Oleh karena itu, individu yang ingin meminjam kredit untuk membeli rumah komersial yang dibangun di masa mendatang harus menerapkan langkah-langkah jaminan lain atau menjaminkannya dengan aset lain.

Bất động sản lo sốt vó vì quy định không cho vay tiền mua nhà ở hình thành trong tương lai- Ảnh 1.

Peraturan yang tidak memperbolehkan perumahan masa depan digunakan sebagai pinjaman untuk membeli rumah akan mempersulit pasar real estat.

Apabila peraturan ini tidak segera diubah, dikhawatirkan dapat menimbulkan akibat yang tidak baik, yaitu menimbulkan kesulitan dan menghambat berjalannya pasar properti secara normal, yang pada gilirannya akan memberikan dampak negatif terhadap proses pemulihan dan pengembangan pasar properti baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Karena pembelian rumah komersial di masa mendatang oleh seseorang dan pemberian hak tanggungan atas properti tersebut merupakan transaksi perdata yang sah menurut ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2015. Jaminan dapat berupa properti yang sudah ada maupun properti yang akan datang. Oleh karena itu, rumah komersial di masa mendatang dapat dijadikan jaminan. Oleh karena itu, ketentuan di atas tidak sesuai, tidak konsisten, atau tidak sesuai dengan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2015.

Oleh karena itu, ketentuan Bank Negara tersebut di atas tidak sesuai, tidak selaras, dan tidak sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perumahan Tahun 2014, Undang-Undang Perumahan Tahun 2023, Undang-Undang Usaha Properti Tahun 2014, Undang-Undang Usaha Properti Tahun 2023, Undang-Undang Penanaman Modal Tahun 2020, dan Undang-Undang Lembaga Perkreditan Tahun 2024.

Dari hasil penelitian, perbandingan peraturan perundang-undangan yang relevan, dan situasi praktis, diusulkan untuk mengubah dan menambah Pasal 11, Pasal 2 Surat Edaran No. 41 (diubah dan ditambah dalam Pasal 1, Pasal 1 Surat Edaran 22) ke arah penambahan peraturan yang memperbolehkan lembaga kredit untuk memberikan kredit kepada perorangan guna membeli rumah tinggal komersial di masa mendatang yang dijamin (dengan hipotek) rumah itu sendiri, berlaku untuk kedua kasus pembelian rumah tinggal komersial maupun pembelian rumah tinggal sosial yang telah selesai untuk diserahterimakan berdasarkan kontrak jual beli rumah (perumahan "tersedia") atau pembelian rumah tinggal komersial maupun pembelian rumah tinggal sosial di masa mendatang yang dijamin (dengan hipotek) rumah itu sendiri.


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern kapal selam Kilo 636?
PANORAMA: Parade, pawai A80 dari sudut pandang langsung khusus pada pagi hari tanggal 2 September
Hanoi menyala dengan kembang api untuk merayakan Hari Nasional 2 September
Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk