1. Festival Tulip
Taman tulip berwarna-warni di Festival Tulip Turki (Sumber foto: Collected)
Setiap bulan April, Istanbul, Turki, diselimuti jutaan bunga tulip berwarna-warni. Festival Tulip tidak hanya menghormati bunga nasional ini, tetapi juga mengenang puncak Kekaisaran Ottoman - Era Tulip. Di Taman Emirgan, pengunjung akan mengagumi hamparan bunga raksasa yang dirangkai menjadi gambar-gambar simbolis yang artistik. Selain itu, festival ini juga menawarkan berbagai kegiatan budaya menarik seperti pameran seni, pertunjukan musik , dan kios-kios kerajinan tangan tradisional. Aromanya berpadu dengan suasana yang ramai, menjadikan Istanbul destinasi yang wajib dikunjungi saat musim semi saat berlibur ke Turki.
2. Festival Kapadokia
Suasana meriah di Festival Cappadox, Turki (Sumber foto: Collected)
Bertempat di tengah lanskap Kapadokia yang megah, Festival Kapadokia lebih dari sekadar acara musik; ini adalah perjalanan yang menghubungkan manusia dengan alam. Diselenggarakan setiap bulan Juni, festival tradisional Turki ini memadukan musik, seni visual, dan aktivitas luar ruangan seperti yoga, hiking, dan bersepeda. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik yang menyentuh jiwa, karya seni yang unik, dan menjelajahi keindahan surealis Kapadokia. Suasana meriah yang dipadukan dengan pemandangan yang indah menciptakan ruang ideal untuk relaksasi dan eksplorasi.
3. Festival Balon Udara Panas Cappadocia
Festival balon udara Cappadocia yang penuh warna (Sumber foto: Dikumpulkan)
Kapadokia - Warisan budaya dunia , tanah dengan bebatuan vulkanik yang unik, juga merupakan perjalanan yang menghubungkan sejarah dan alam, di mana setiap sudut menceritakan kisahnya. Saat musim panas tiba, Kapadokia menjadi pusat perhatian dengan festival balon udara yang diadakan di bulan Juli. Ratusan balon udara dengan berbagai warna dan bentuk terbang ke langit, menciptakan pemandangan yang indah, membuat siapa pun terkesima. Pengunjung tidak hanya dapat mengagumi pemandangan alam yang menakjubkan dari atas, tetapi juga berpartisipasi dalam kompetisi balon udara, konser, dan festival kuliner yang meriah.
4. Festival Gulat Minyak Kirkpinar
Festival Gulat Minyak Kirkpinar - Festival tradisional yang telah lama ada di Turki (Sumber foto: Dikumpulkan)
Festival Gulat Minyak, juga dikenal sebagai Kirkpinar, adalah salah satu festival tradisional tertua di Turki, yang telah ada sejak tahun 1346. Diselenggarakan di kota Edirne pada bulan Juni atau Juli, festival ini bukan hanya ajang bagi para pegulat, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul dan mengapresiasi daya tahan dan keberanian. Keistimewaan festival ini adalah para pegulat akan mengoleskan minyak zaitun ke seluruh tubuh mereka sebelum bertanding, menciptakan drama dan keseruan di setiap pertandingan. Sorak sorai penonton yang antusias dan suasana yang meriah menjadikan festival gulat minyak ini salah satu acara paling unik di Turki.
5. Ramadhan
Masjid berkilauan selama Ramadan di Turki (Sumber foto: Dikumpulkan)
Ramadan adalah bulan suci umat Islam, yang jatuh pada bulan kesembilan dalam kalender Islam. Bulan ini merupakan waktu bagi umat beriman untuk mendisiplinkan diri dengan berpuasa dan berpantang dari matahari terbit hingga terbenam. Setelah bulan puasa, Idul Fitri, yang juga dikenal sebagai festival penganan manis, menandai berakhirnya Ramadan. Selama masa liburan ini, pasar dan toko-toko di Turki dipenuhi dengan penganan manis yang berwarna-warni dan menarik. Orang-orang saling bertukar penganan manis, kopi, dan hidangan penutup, menciptakan suasana yang ramai dan nyaman. Di malam hari, masjid-masjid diterangi lampu-lampu Mahya, menciptakan suasana yang misterius. Bagi wisatawan, Ramadan merupakan kesempatan yang baik untuk mendalami budaya Islam dan menikmati hidangan tradisional seperti Manti atau Gullac.
6. Perayaan Idul Adha
Suasana khidmat perayaan Idul Adha di Turki (Sumber foto: Collected)
Kurban Bayram, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu perayaan tradisional terpenting di Turki, yang dirayakan secara luas oleh komunitas Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini berlangsung 70 hari setelah Ramadan dan berlangsung selama lebih dari 4 hari, membawa pesan kemanusiaan, berbagi, dan rasa syukur.
Selama liburan, masyarakat Turki akan mengenakan pakaian terbaik mereka untuk salat di masjid, memulai liburan dalam suasana khidmat. Puncak perayaan ini adalah ritual penyembelihan hewan seperti domba, kambing, sapi, atau unta, untuk mengenang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim. Daging dari ritual ini dibagi menjadi tiga bagian: satu bagian untuk keluarga, satu bagian untuk teman dan tetangga, dan sisanya untuk mereka yang sedang dalam kesulitan.
Idul Adha juga merupakan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan berbagi momen hangat bersama. Anak-anak sering kali dibelikan baju baru oleh orang tua mereka, sementara barang-barang lama disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan, menunjukkan semangat kasih sayang yang mendalam.
7. Festival Pasta Mesir
Festival Pasta Mesir membawa nilai-nilai budaya kuliner Turki yang mendalam (Sumber foto: Dikumpulkan)
Pasta Mesir, sebuah festival tradisional di Turki dengan sejarah lebih dari 500 tahun, diselenggarakan di Manisa, sebuah wilayah di bagian barat negara tersebut. Festival ini tidak hanya merupakan perayaan kuliner tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam, dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada tahun 2012. Pasta Mesir adalah hidangan unik yang terbuat dari 41 rempah dan herba yang berbeda, yang dulunya digunakan sebagai obat mujarab untuk membantu ibunda Suleiman Agung pulih dari penyakit. Sejak saat itu, kue ini telah menjadi simbol kota Manisa dan dirayakan setiap bulan Maret.
Pada perayaan ini, penduduk setempat menyiapkan hidangan khas Mesir yang penuh warna dan cita rasa. Keluarga-keluarga bersama-sama menyiapkan campuran jahe, adas bintang, dan kunyit, menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. Festival Pasta Mesir merupakan ajang untuk melestarikan warisan sekaligus kesempatan bagi pengunjung untuk menemukan keunikan kuliner Turki dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan tradisional yang menarik.
8. Festival gulat unta
Adegan lucu gulat antara dua unta di Turki (Sumber foto: Collected)
Festival gulat unta berasal lebih dari 2.400 tahun yang lalu, diadakan pada musim dingin di wilayah Aegea. Unta-unta dihiasi karpet dan lonceng warna-warni, menciptakan suasana yang megah sekaligus meriah. Saat pertandingan berlangsung, para petarung unta menunjukkan kekuatan dan ketangkasan mereka melalui setiap gerakan. Suasana meriah dengan sorak sorai penonton. Selain pertandingan, festival ini juga merupakan kesempatan untuk menikmati hidangan tradisional yang kaya dengan anggur Raki dan hidangan khas seperti sosis dan daging panggang. Ini tentu saja merupakan pengalaman yang tak boleh dilewatkan saat menjelajahi festival tradisional di Turki.
Festival tradisional di Turki tak hanya mencerminkan kekayaan sejarah dan budayanya, tetapi juga menghadirkan kegembiraan dan kebersamaan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati suasana festival yang meriah, menikmati kuliner unik, dan menemukan nilai-nilai budaya yang unik di negara Asia-Eropa ini. Mari rencanakan perjalanan sempurna bersama Vietravel, agar setiap momen di Turki menjadi tak terlupakan!
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/le-hoi-truyen-thong-o-tho-nhi-ky-v16563.aspx
Komentar (0)