Pada tanggal 30 September, informasi dari Rumah Sakit Anak Nasional menunjukkan bahwa dokter di Departemen Ortopedi rumah sakit tersebut telah berhasil menerima dan mengoperasi seorang gadis berusia 3 tahun dari Hanoi yang dirawat karena ujung jarinya putus setelah tangannya terjepit pintu.
Keluarga anak tersebut melaporkan bahwa saat berbelanja bersama ibunya di supermarket, anak itu secara tidak sengaja tangannya terjepit di pintu kaca hidrolik, yang mengakibatkan ujung jari kedua tangan kirinya putus sepenuhnya. Setelah menerima pertolongan pertama di rumah sakit setempat, anak tersebut segera dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Nasional untuk perawatan.
Para ahli bedah sedang mengoperasi pasien anak. Foto milik rumah sakit.
Dr. Nguyen Vu Hoang – Departemen Ortopedi, Rumah Sakit Anak Nasional – yang secara langsung melakukan operasi pada anak tersebut, mengatakan: Anak tersebut dirawat dengan luka pada jari kedua tangan kiri, di ruas ketiga, dengan 3/4 ujung jari terputus di pangkal kuku, sehingga tulang terlihat.
Para dokter segera melakukan operasi darurat, menangani jaringan lunak yang hancur, memposisikan kembali kuku, dan menjahit jari, sehingga menghindari risiko amputasi.
Setelah operasi, anak tersebut diberi antibiotik, obat antiinflamasi, obat penghilang rasa sakit, dan perban luka diganti setiap dua hari untuk menilai kerusakan. Setelah lebih dari 10 hari perawatan, luka mengering, ujung jari anak terasa hangat dan berwarna merah muda, dan kesehatannya membaik. Anak tersebut diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Menurut Dr. Nguyen Vu Hoang, bukan hanya kasus di atas; setiap tahun, Departemen Ortopedi menerima banyak kasus anak-anak yang dirawat karena cedera seperti kuku lepas, ujung jari remuk, tulang patah, dan anggota tubuh terputus, yang menyebabkan rasa sakit pada anak-anak tersebut.
Oleh karena itu, pakar ini menyarankan agar orang tua memperhatikan anak-anak mereka dan mencegah mereka bermain-main dengan pintu. Untuk keluarga dengan anak kecil, orang tua sebaiknya memilih pintu ringan dengan pegangan hidrolik untuk memastikan keamanan, terutama di gedung apartemen yang memiliki aliran udara sangat kuat.
Cara mengawetkan anggota tubuh yang terputus dengan benar.
Amputasi anggota tubuh pada anak-anak merupakan keadaan darurat medis. Oleh karena itu, pertolongan pertama yang tepat dan pengawetan anggota tubuh yang terputus merupakan faktor penting dalam keberhasilan operasi penyambungan kembali dan pemulihan anak.
Menurut dokter, dalam kejadian yang tidak menguntungkan di mana seorang anak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan anggota tubuh terputus, petugas pertolongan pertama harus mengawetkan anggota tubuh yang terputus tersebut dengan cara:
Langkah 1: Bersihkan anggota tubuh yang terputus dengan larutan garam atau air bersih. Sama sekali jangan mencuci dengan sabun atau bahan kimia.
Langkah 2: Bungkus bagian yang terputus dengan rapat menggunakan kain kasa atau kain bersih (hati-hati jangan membungkusnya terlalu tebal) dan tempatkan di dalam wadah plastik tertutup rapat.
Langkah 3: Letakkan kotak di dalam kotak pendingin.
Langkah 4: Segera bawa anak ke fasilitas medis khusus untuk menjalani operasi tepat waktu.
Catatan: Untuk anggota tubuh yang tidak sepenuhnya terputus tetapi masih sebagian menempel pada kulit, petugas pertolongan pertama tidak boleh memotongnya, tetapi harus membersihkan area tersebut dengan larutan garam fisiologis, menempatkan anggota tubuh pada posisi fisiologis (posisi alami anggota tubuh), dan menutup luka dengan perban atau kain kasa steril. Kemudian, letakkan kompres es di dekatnya untuk menjaga suhu (hindari meletakkan es langsung pada luka). Setelah itu, segera bawa anak ke fasilitas medis khusus untuk menjalani operasi tepat waktu.
Dengan banyaknya kecelakaan dan cedera yang melibatkan anak-anak, bagaimana kita dapat mencegahnya?Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/be-gai-3-tuoi-o-ha-noi-dut-roi-bup-ngon-tay-do-kep-vao-cua-kinh-o-sieu-thi-172240930140134067.htm






Komentar (0)