Pada tanggal 25 Maret, informasi dari Inspektorat Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh, unit tersebut baru saja mengeluarkan keputusan untuk mendenda Dr. Korea Cosmetic Hospital Company Limited (lantai 12B, gedung Cienco 4, 180 Nguyen Thi Minh Khai, Bangsal 6, Distrik 3) karena serangkaian pelanggaran di cabang Rumah Sakit Kosmetik Dr. Korea (jalan 51A 3/2, Bangsal 11, Distrik 10).
Menurut Inspektorat Departemen Kesehatan, Rumah Sakit Kosmetik Dr. Korea melakukan serangkaian pelanggaran, termasuk: Memberikan layanan pemeriksaan dan perawatan medis di luar cakupan keahlian yang tercantum dalam izin operasi; Tidak mencantumkan harga layanan; Mencantumkan nama departemen dan ruangan di fasilitas pemeriksaan dan perawatan medis yang tidak sesuai dengan catatan yang berlisensi.
Fasilitas ini juga mengiklankan layanan pemeriksaan dan perawatan medis tanpa konten tentang ruang lingkup kegiatan profesional yang tercantum dalam izin operasi; beroperasi tanpa papan nama seperti yang ditentukan; tidak memastikan tersedianya obat-obatan penting untuk segera memberikan perawatan darurat kepada pasien; dan tidak menyimpan catatan pemeriksaan dan perawatan medis yang dicatat secara lengkap seperti yang ditentukan.
Rumah Sakit Kosmetik Dr. Korea.
Atas serangkaian pelanggaran di atas, Rumah Sakit Kosmetik Dr. Korea dicabut izin operasionalnya selama 6 bulan dan didenda 176 juta VND. Penanggung jawab keahlian teknis fasilitas tersebut juga dicabut izin praktiknya selama 6 bulan.
Selain itu, fasilitas tersebut juga dipaksa untuk menghapus dan mencoret iklan layanan pemeriksaan dan perawatan medis yang tidak memuat konten tentang ruang lingkup kegiatan profesional yang tercantum dalam izin operasi.
Selain Rumah Sakit Kosmetik Dr. Korea, Inspektorat Departemen Kesehatan juga mengumumkan sejumlah individu dan lembaga lain yang melanggar hukum. Khususnya:
Bapak Tran Vu Hoang Phuong, pemilik SERAPHIM Beauty House (6 Yen Do, Distrik 1, Distrik Binh Thanh) didenda 75 juta VND; Bapak Pham Khanh Tan, pemilik Newsky Beauty Salon (Jalan 69-69A 3/2, Distrik 11, Distrik 10) didenda 25 juta VND.
Kedua pelaku usaha ini pun sempat menghentikan sementara kegiatan usahanya hingga mengantongi izin operasional dan para praktisi mendapatkan sertifikat praktik.
Menurut Inspektorat Departemen Kesehatan, kedua pelaku usaha tersebut melakukan pelanggaran serupa, yakni: Menggunakan obat-obatan, zat, dan alat untuk melakukan intervensi ke dalam tubuh manusia guna mengubah warna kulit, berat, bentuk, dan cacat pada bagian tubuh; membuat tato, menyemprot, dan menyulam pada kulit dengan menggunakan suntikan obat bius di tempat yang bukan merupakan rumah sakit spesialisasi kosmetik, klinik spesialisasi kosmetik, atau tempat pemeriksaan dan pengobatan medis lain yang memiliki lingkup kegiatan spesialisasi kosmetik.
Perusahaan Saham Gabungan Impor-Ekspor MQ (Grup MQ) didenda 50 juta VND oleh Inspektorat Departemen Kesehatan, dicabut izin operasinya selama 3 bulan dan sertifikat praktik profesi penanggung jawab profesi dicabut selama 2 bulan karena melakukan pelanggaran di Cabang Klinik Gigi (Klinik Gigi Lo Lem - No. 274 Le Van Sy, Kelurahan 14, Kecamatan 3).
Selain mendenda MQ Group, Inspektorat Departemen Kesehatan juga mendenda Sdr. Ho Minh Ghi, seorang karyawan klinik gigi, sebesar VND35 juta karena memeriksa dan merawat pasien tanpa surat keterangan praktik.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)