Setidaknya 10 tersangka telah ditangkap setelah insiden tersebut, sementara pemimpin kelompok tersebut, Letnan Kolonel Pascal Tigri, masih buron. Semua sandera, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat Abou Issa dan Kepala Staf Garda Nasional Kolonel Faizou Gomina, telah diselamatkan dengan selamat.
Perburuan besar-besaran sedang dilakukan, dengan kecurigaan bahwa lebih banyak buronan mungkin bersembunyi di daerah pedesaan.
Hingga Senin (8 Desember), situasi di ibu kota administratif Cotonou pada dasarnya "tenang" dan "damai", meskipun kehadiran militer masih terlihat di jalan-jalan. Sekretaris Jenderal Pemerintah Edouard Ouin-Ouro mengonfirmasi bahwa penyelidikan komprehensif sedang berlangsung.

Menurut pengumuman Pemerintah Benin, bentrokan sengit terjadi antara para pelaku kudeta dan Garda Republik tepat di kediaman Presiden Patrice Talon di kota Cotonou, yang mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak. Di antara korban tewas adalah istri Jenderal Bertin Bada, Kepala Kantor Militer Presiden.
Sekelompok tentara yang menamakan diri Komite Rekonstruksi Militer Benin (CMR) muncul di televisi pada tanggal 7 Desember, mengklaim telah mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk "menggulingkan Presiden Talon".
Kelompok kecil tentara tersebut berencana untuk melumpuhkan atau menculik beberapa jenderal dan perwira senior, kata Edouard Ouin-Ouro, sekretaris pemerintah. Mereka memberontak di pangkalan Togbin, menangkap Tuan Gomina dan Tuan Issa. Kedua komandan tersebut kemudian dibebaskan di Tchaourou, sebuah kota yang berjarak lebih dari 350 kilometer dari Cotonou.
Upaya kudeta dengan cepat dipadamkan pada hari yang sama, 7 Desember. Militer mengepung pangkalan Togbin dan melancarkan serangan udara presisi. Pemerintah Benin menerima dukungan militer dari Nigeria dan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) dalam upaya ini.
Pada sore hari tanggal 8 Desember, situasi di Cotonou, ibu kota ekonomi Benin, berangsur-angsur stabil dan lalu lintas kembali normal.
ECOWAS mengatakan pasukan militer dari Ghana, Pantai Gading, Nigeria, dan Sierra Leone dikerahkan ke Benin untuk membantu pemerintah dalam "menjaga ketertiban konstitusional".
Sumber: https://congluan.vn/benin-truy-bat-binh-si-dao-tau-sau-vu-dao-chinh-that-bai-10321902.html










Komentar (0)