Menurut analisis data Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diterbitkan oleh Daily Mail (Inggris) pada 18 Agustus, Monako baru saja dinobatkan sebagai negara dengan persentase penduduk berusia di atas 100 tahun tertinggi di dunia, melampaui Jepang yang telah lama terkenal sebagai "negara umur panjang".
Rekor yang luar biasa
Monako melampaui Jepang dan menjadi "negara dengan umur terpanjang" di dunia (Foto: Getty).
Meskipun hanya berpenduduk sekitar 38.000 jiwa, negara kecil di pesisir Mediterania ini mencatat 950 centenarian per 100.000 penduduk, angka yang jauh melampaui Jepang (98) atau Uruguay (85). Kesenjangan ini dianggap sangat besar, menjadikan Monako sebagai "negara dengan usia terpanjang" di dunia.
Secara global, saat ini ada sekitar 600.000 orang yang berusia di atas 100 tahun. Jepang, meskipun kalah jumlah dalam hal persentase, masih memimpin dalam jumlah absolut dengan sekitar 120.000 orang yang berusia seratus tahun.
Mengapa orang Monako berumur panjang?
Monako terkenal sebagai rumah bagi orang-orang superkaya: 32% penduduknya adalah jutawan. Kekayaan menghadirkan kondisi hidup yang superior, mulai dari layanan kesehatan modern, nutrisi yang memadai, hingga lingkungan hidup yang bersih.
Selain itu, iklim Mediterania yang sejuk dan tidak terlalu fluktuatif juga berkontribusi dalam melindungi kesehatan jangka panjang penduduknya. Menurut para ahli, kebijakan kesehatan dan jaminan sosial yang sangat baik, tingkat merokok yang rendah, dan pencapaian medis modern merupakan faktor-faktor penting yang membantu Monako mencapai puncaknya.
Profesor Karin Modig (Institut Karolinska, Swedia) berkomentar: "Orang yang berusia di atas 100 tahun sering kali menua lebih lambat dari biasanya, dan banyak orang hampir tidak pernah menderita penyakit serius sepanjang hidup mereka."
Studi lain juga menunjukkan bahwa hanya 4% centenarian yang menderita stroke sebelum usia 85 tahun, sementara tingkat kematian kelompok yang berusia antara 90 dan 99 tahun adalah 10%. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok umur panjang memiliki kemampuan khusus untuk menghindari atau menunda penyakit.
Pola makan masyarakat Monako kaya akan tumbuhan (Foto: Getty).
Meskipun faktor sosial -ekonomi tidak dapat disangkal, pola makan dan kebiasaan gaya hidup sehat juga memainkan peran yang menentukan dalam umur panjang masyarakat Monako.
Diet Mediterania: Masyarakat Monako secara teratur mengonsumsi ikan kaya omega-3, minyak zaitun, sayuran segar, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 30%.
- Kurangi daging merah, batasi makanan olahan: Pola makan masyarakat Monako kaya akan makanan alami, rendah gula rafinasi, membantu mencegah obesitas, diabetes, dan kanker.
- Minum anggur merah secukupnya: Segelas anggur merah sehari menyediakan resveratrol - antioksidan yang membantu melindungi jantung.
Aktivitas fisik teratur: Warga Monako memelihara kebiasaan berjalan kaki, berenang, mendayung, dan berlatih yoga. Penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setidaknya 150 menit olahraga per minggu membantu mengurangi risiko kematian dini sebesar 20-30%.
Manajemen stres yang baik: Dengan standar hidup yang tinggi dan sistem jaminan sosial dan kesehatan yang komprehensif, masyarakat lebih kecil kemungkinannya terpapar tekanan ekonomi. Hal ini membantu mereka mempertahankan pola pikir positif, faktor penting dalam penuaan yang sehat.
Pelajaran bagi negara lain
Para ahli mengatakan bahwa harapan hidup yang mengesankan di Monako bukan hanya "hak istimewa" kekayaan, tetapi juga hasil gabungan dari nutrisi, lingkungan, dan gaya hidup.
Dr. Dan Buettner - penulis serangkaian studi tentang "Zona Biru" di seluruh dunia - menekankan: "Kesamaan dalam komunitas dengan banyak orang berumur panjang adalah mereka mempertahankan pola makan nabati, aktivitas fisik harian, dan memiliki hubungan sosial yang kuat."
Itu berarti siapa pun dapat menerapkan kiat-kiat ini:
- Makan banyak sayuran hijau, ikan, kacang-kacangan dan minyak sayur.
- Minum cukup air, tidur cukup.
- Hindari konsumsi alkohol dan tembakau secara berlebihan.
- Tetap optimis dan jalin hubungan sosial yang sehat.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/bi-quyet-cua-noi-vuot-nhat-tro-thanh-quoc-gia-truong-tho-nhat-the-gioi-20250819083048155.htm
Komentar (0)