Pada 1 Agustus, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengumumkan bahwa Gedung Putih (AS) telah menerbitkan Perintah Eksekutif Presiden Donald Trump tentang penyesuaian tarif pajak resiprokal. Oleh karena itu, AS memutuskan untuk menyesuaikan tarif pajak resiprokal untuk 69 negara dan wilayah yang tercantum dalam Lampiran I.
"Berdasarkan Lampiran ini, tarif pajak timbal balik untuk Vietnam dikurangi dari 46% menjadi 20%," demikian bunyi pengumuman Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Sejak akhir April, setelah AS mengumumkan penundaan penerapan tarif timbal balik dan setuju untuk memulai negosiasi dengan Vietnam, Perdana Menteri Pham Minh Chinh membentuk Delegasi Negosiasi Pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan dan mengarahkan pengembangan rencana negosiasi.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengatakan bahwa selama proses negosiasi, Vietnam dan AS berfokus pada pembahasan dan mencapai banyak kemajuan dalam isu-isu seperti tarif, aturan asal, bea cukai, pertanian , tindakan non-tarif, perdagangan digital, jasa dan investasi, kekayaan intelektual, pembangunan berkelanjutan, rantai pasokan, kerja sama perdagangan, dll.
Di waktu mendatang, kedua belah pihak akan terus membahas dan melaksanakan langkah-langkah selanjutnya untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan timbal balik berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, konstruktif, kesetaraan, rasa hormat, saling menguntungkan, dan pertimbangan tingkat perkembangan masing-masing.
Kedua pihak juga akan berupaya untuk mendorong hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi yang stabil, serta menyelaraskan kepentingan, sesuai dengan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-AS," ungkap operator tersebut.
Menurut data Bea Cukai AS, perdagangan dua arah tahun lalu mencapai 149,7 miliar dolar AS, dengan Vietnam mengekspor 136,6 miliar dolar AS dan mengimpor 13,1 miliar dolar AS. Surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai 123,5 miliar dolar AS, menempati peringkat ke-3 di antara negara-negara dengan surplus perdagangan terbesar dengan AS (setelah Tiongkok dan Meksiko).
Dalam 5 bulan pertama tahun ini, perdagangan dua arah mencapai 77,4 miliar dolar AS, naik 36,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Dari jumlah tersebut, Vietnam mengekspor 71,7 miliar dolar AS (naik 37,3%) dan mengimpor 5,7 miliar dolar AS (naik 30,7%). Surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai 64,8 miliar dolar AS (naik 29%), menempati peringkat ke-4 setelah Tiongkok, Meksiko, dan Islandia.
Sumber: https://baohatinh.vn/bo-cong-thuong-my-ap-thue-doi-ung-20-voi-viet-nam-post292924.html










Komentar (0)