Melengkapi prinsip-prinsip untuk mengevaluasi dan mengklasifikasikan pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil mulai 15 September 2023. (Sumber: TVPL) |
Pemerintah menerbitkan Keputusan 48/2023/ND-CP tanggal 17 Juli 2023 yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan 90/2020/ND-CP tentang penilaian dan penggolongan mutu kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Unduh - Keputusan 48/2023/ND-CP
Melengkapi prinsip-prinsip penilaian dan klasifikasi pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil mulai 15 September 2023
Sehubungan dengan hal tersebut, Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2023/PMK.01.000 telah menambahkan Pasal 5 dan Pasal 6 pada Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2020/PMK.01.2020 tentang Prinsip Penilaian dan Penggolongan Mutu Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut:
- Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi disiplin partai atau administratif, dinilai kualitasnya dan diklasifikasikan sebagai berikut:
+ Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang pada tahun penilaian dikenakan sanksi disiplin partai atau administratif, digolongkan tidak melaksanakan tugasnya, kecuali sebagaimana dimaksud pada huruf b ayat 5 pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2020 (sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2023).
+ Dalam hal pelanggaran tersebut belum dikenakan putusan disiplin oleh instansi yang berwenang, tetapi telah dijadikan dasar penilaian dan penggolongan mutu sebagai tidak menyelesaikan tugas pada tahun penilaian, maka putusan disiplin yang dikeluarkan setelah tahun penilaian atas pelanggaran tersebut (jika ada) tidak dihitung untuk penilaian dan penggolongan mutu pada tahun putusan disiplin.
+ Dalam hal kader, pegawai negeri sipil, atau pegawai negeri sipil merupakan anggota partai dan pernah dikenakan sanksi disiplin partai dan sanksi disiplin administrasi karena pelanggaran yang sama, namun keputusan disiplin partai dan keputusan disiplin administrasi tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum tetap pada tahun penilaian yang sama, maka hal tersebut hanya diperhitungkan sebagai dasar penetapan mutu pada satu tahun penilaian.
- Proporsi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang tergolong "Sangat Baik dalam Menyelesaikan Tugas" terhadap jumlah kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil pada instansi, organisasi, unit yang sama, dan untuk setiap kelompok subjek dengan tugas sejenis, tidak boleh melebihi proporsi anggota Partai yang tergolong "Sangat Baik dalam Menyelesaikan Tugas" sesuai ketentuan Partai.
Dalam hal suatu instansi, organisasi, atau unit kerja mempunyai prestasi yang menonjol, menyelesaikan tugas yang diberikan lebih cepat dari jadwal, menyelesaikan tugas yang tidak terduga dengan baik, mengusulkan atau menyelenggarakan inovasi, menciptakan perubahan positif, memberikan nilai praktis dan efisiensi, maka pejabat yang berwenang menetapkan tingkat penyelesaian tugas sangat baik sesuai dengan kenyataan, menjamin hak dan kepentingan yang sah dari kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Kriteria umum penilaian dan klasifikasi mutu kader, pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil
Kriteria umum penilaian dan klasifikasi mutu kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2020/PMK.01-2020 adalah sebagai berikut:
* Ideologi politik :
- Mematuhi pedoman, kebijakan, dan peraturan Partai, kebijakan dan undang-undang Negara, dan prinsip-prinsip organisasi dan disiplin Partai, terutama prinsip-prinsip sentralisme demokratis, kritik diri, dan kritik;
- Memiliki pendirian dan pandangan politik yang teguh; teguh dalam pendirian; tidak goyah dalam menghadapi segala kesulitan dan tantangan;
- Mendahulukan kepentingan partai, bangsa, rakyat, dan kelompok di atas kepentingan pribadi;
- Secara sadar meneliti, mempelajari dan menerapkan Marxisme-Leninisme, pemikiran Ho Chi Minh , resolusi, arahan, keputusan dan dokumen Partai.
* Etika dan gaya hidup:
- Tidak ada penggelapan, korupsi, kenegatifan, pemborosan, birokrasi, oportunisme, keegoisan, kesombongan, atau otoritarianisme; tidak ada tanda-tanda degradasi moral atau gaya hidup, evolusi diri, atau transformasi diri;
- Memiliki gaya hidup yang jujur, sederhana, tulus, murni dan sederhana;
- Memiliki jiwa solidaritas, membangun instansi, organisasi, dan unit yang bersih dan kuat;
- Jangan biarkan saudara dan kenalan memanfaatkan kedudukan dan kekuasaan Anda untuk keuntungan pribadi.
* Gaya dan tata krama kerja:
- Bertanggung jawab terhadap pekerjaan; dinamis, kreatif, berani berpikir, berani berbuat, fleksibel dalam melaksanakan tugas;
- Metode kerja yang ilmiah, demokratis dan berprinsip;
- Memiliki rasa tanggung jawab dan koordinasi dalam melaksanakan tugas;
- Memiliki sikap dan perilaku yang baik, tata tertib kerja yang baik, memenuhi persyaratan budaya pelayanan publik.
* Rasa organisasi dan disiplin:
- Mematuhi tugas organisasi;
- Mematuhi peraturan, ketentuan, dan tata tertib internal instansi, organisasi, atau unit tempat saudara bekerja;
- Menyatakan dan mengumumkan harta dan penghasilan sesuai ketentuan perundang-undangan;
- Melaporkan secara lengkap dan jujur, memberikan keterangan yang benar dan objektif mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta kegiatan instansi, organisasi, atau unit kepada atasan apabila diminta.
* Hasil pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang diberikan:
- Untuk pejabat, pegawai negeri sipil, pemimpin dan manajer:
+ Memahami, melembagakan dan melaksanakan secara saksama pedoman dan kebijakan Partai, kebijakan dan peraturan perundang-undangan Negara pada instansi, organisasi, dan kesatuan;
+ Menjaga kedisiplinan dan ketertiban di lingkungan instansi, organisasi, dan satuan; tidak membiarkan terjadinya pelanggaran disiplin dan pelanggaran hukum, serta tidak membiarkan terjadinya pengaduan dan pengaduan; mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi dan pemborosan di lingkungan instansi, organisasi, dan satuan;
+ Memimpin, mengarahkan, mengorganisasikan pemeriksaan, pengawasan, dan penyelesaian pengaduan dan pengaduan sesuai dengan kewenangannya; mengarahkan dan melaksanakan pembenahan administrasi pemerintahan, pembenahan tata kelola pemerintahan dan kepegawaian pada instansi, organisasi, dan satuan kerja;
+ Menyusun program tahunan dan rencana aksi bagi instansi, organisasi, dan unit yang ditugaskan untuk mengelola dan bertanggung jawab, dengan mendefinisikan secara jelas hasil pelaksanaan target dan tugas, serta mengkuantifikasikannya dengan produk spesifik.
- Bagi pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil yang tidak menduduki jabatan pimpinan atau manajemen:
+ Hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sesuai dengan rencana yang ditetapkan, atau sesuai dengan pekerjaan tertentu yang ditugaskan; volume, kemajuan, dan mutu pelaksanaan tugas;
+ Sikap melayani masyarakat dan badan usaha pada posisi yang bersentuhan langsung atau berhadapan langsung dengan pekerjaan masyarakat dan badan usaha.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)