Jadwal dan Hasil Babak 1/8 Piala Asia 2023
18.30, 28 Januari: Australia 4-0 Indonesia
23:00 28 Januari: Tajikistan 1-1 (penalti 5-3) UEA
18.30, 29 Januari: Irak 2-3 Yordania
23:00 29 Januari: Qatar 2-1 Palestina
18.30, 30 Januari: Uzbekistan vs Thailand
23:00 30 Januari: Arab Saudi vs Korea Selatan.
18.30, 31 Januari: Bahrain vs. Jepang
23:00 31 Januari: Iran vs Suriah
Uzbekistan tentu saja dinilai lebih tinggi daripada tim Thailand, karena secara umum level sepak bola Uzbekistan lebih tinggi daripada rata-rata level sepak bola Asia Tenggara. Namun, sebelum pertandingan ini berlangsung, masyarakat Thailand masih percaya pada kemampuan tim mereka untuk menang.
Mantan pelatih tim nasional Thailand dan mantan pemain terbaik negara Kuil Emas, Kiatisuk Senamuang, berpesan kepada timnya untuk tidak kebobolan gol pertama. Selain itu, "Thai Zico" juga memperingatkan para pemain juniornya untuk tidak melakukan pelanggaran di dekat area 16m50 Thailand.
Seluruh tim Thailand dalam semangat yang sangat baik (Foto: FAT).
Menurut Pelatih Kiatisuk, pertandingan ini bisa berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan bahkan adu penalti. Dan untuk menunjukkan bahwa ia mendengarkan saran Pelatih Kiatisuk, Pelatih Masatada Ishii (Jepang) dari tim Thailand telah melatih para pemainnya dalam adu penalti beberapa hari terakhir.
Pelatih asal Jepang itu juga mengungkapkan bahwa Thailand siap bermain sebagai tim yang tidak diunggulkan, bertahan dengan kokoh di kandang sendiri, lalu menunggu peluang serangan balik saat lawan dalam posisi rentan.
Di sisi lain, di pihak Uzbekistan, pelatih Srecko Katanec dari tim Asia Tengah mengatakan: "Pertandingan ini jelas tidak akan semudah yang dibayangkan. Kami memperkirakan skenario yang sulit, karena Thailand belum kebobolan satu gol pun sejak awal turnamen."
"Thailand bermain dengan formasi yang sangat rapat, para pemain mereka tahu bagaimana menekan lawan. Kemampuan transisi tim Thailand juga sangat baik," tambah pelatih Srecko Katanec.
Menurut pelatih Slovenia yang memimpin tim Uzbekistan, ia tidak berniat mengubah skema taktik tim Asia Tengah sebelum pertandingan. Perubahannya, jika ada, hanya akan terjadi tergantung pada situasi spesifik di lapangan, tergantung pada reaksi tim Thailand dalam pertandingan ini.
Thailand belum kebobolan satu gol pun sejauh ini di Piala Asia 2023 (Foto: AFC).
Pelatih Srecko Katanec mengatakan: "Sejak awal turnamen hingga saat ini, saya hanya memulai pertandingan dengan satu formasi (4-2-3-1). Setelah itu, saya akan mempertimbangkan taktik kedua tim dan kemudian mengubah formasi saya."
"Saya siap menghadapi segala kemungkinan dalam pertandingan melawan tim Thailand. Saya juga tahu kekuatan War Elephants (julukan tim Thailand)," tegas pelatih Srecko Katanec.
Sebelumnya, kekuatan tim Thailand menurut penilaian pelatih Kiatisuk adalah tim Kuil Emas memiliki pertahanan yang sangat solid, berbasis pada sumbu vertikal yang kuat (penjaga gawang - bek tengah - gelandang tengah - penyerang tengah).
Sumbu vertikal tim Thailand dipenuhi pemain-pemain jangkung, jago bertarung, dan tak gentar. Di Piala Asia 2023, Thailand kerap menggunakan susunan pemain utama, termasuk striker Supachai Chaided (1m83), gelandang tengah Weerathep Pomphan (1m81), dan kiper Patiwat Khammai (1m87).
Khususnya, Thailand saat ini memiliki sepasang bek tengah yang sekilas orang tidak akan mengira mereka adalah bek tengah yang bermain untuk tim nasional Asia Tenggara, karena tinggi mereka setara dengan bek tengah di Eropa. Pasangan bek tengah tim Thailand di Piala Asia 2023 antara lain Elias Dolah (1m96) dan Pansa Hemviboon (1m90).
Selain pemain yang bermain di posisi vertikal, pelatih Thailand Masarada Ishii juga kerap memainkan bek kanan Nicholas Mickelson (1m80) dan gelandang sayap kiri Bordin Phala (1m82) pada turnamen tahun ini.
Dengan skuad ini, Thailand sangat kuat dalam bola udara, bahkan saat menghadapi wakil dari Asia Barat (Oman, Arab Saudi) dan Asia Tengah (Kirgizstan, Uzbekistan).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)