Pada 1 Januari 2024, AVP melaporkan bahwa sekitar pukul 18.00 tanggal 30 Desember, sebuah jet tempur Su-35S milik Pasukan Dirgantara Rusia melancarkan serangan udara di area Bandara Shkolny di Odessa menggunakan rudal X-59 Gadfly. Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina mengonfirmasi serangan tersebut. Kementerian tersebut menyatakan bahwa sebuah pabrik produksi industri telah diserang, tetapi tidak mengungkapkan detail lebih lanjut.
Kanal Telegram "Informant" menganalisis informasi tersebut dan menemukan bahwa banyak aktivitas telah terjadi di Bandara Shkolny sejak musim gugur 2023. Diduga telah dibangun tempat perlindungan di area bandara untuk menyimpan sistem pertahanan udara. Citra satelit juga menunjukkan keberadaan dua objek tak dikenal di tempat perlindungan tersebut.
Para ahli juga menemukan kesamaan antara struktur arsitektur masif di Bandara Shkolny dan area penempatan sistem pertahanan udara Patriot di Bandara Zhulyany dekat Kiev. Oleh karena itu, para ahli yakin bahwa sistem pertahanan udara Patriot kemungkinan akan ditempatkan di Odessa.
AVP juga melaporkan serangan Rusia lainnya terhadap bandara militer Ukraina. Pada malam 1 Januari 2024, pesawat nirawak Geranium Rusia melakukan serangan terhadap berbagai target di Ukraina. Salah satu target utamanya adalah Bandara Starokonstantinov di wilayah Khmelnitsky.
Selain Starokonstantinov, ledakan juga dilaporkan di wilayah Kyiv.
Sirene serangan udara telah terdengar di seluruh Ukraina, menandakan situasi militer yang tegang. Selain serangan di wilayah Kyiv, serangan terhadap beberapa posisi Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Marinka, termasuk Georgievka, Maksimilyanovka, dan Kurakhovo, juga telah dilaporkan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas militer sedang diintensifkan di wilayah tersebut.
Pada malam 1 Januari 2024, TASS juga melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh banyak senjata Angkatan Bersenjata Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat Su-27 Ukraina pada 31 Desember 2023. Selain itu, Rusia juga mencegat 16 rudal HIMARS dan 6 rudal Uragan, serta menghancurkan 46 pesawat nirawak Ukraina.
Pertempuran masih sengit di garis depan.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, total 565 pesawat, 263 helikopter, 10.318 pesawat tak berawak, 445 sistem rudal, 14.423 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.194 peluncur roket ganda, 7.589 sistem artileri lapangan Ukraina dan mortir telah dihancurkan sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia.
NAM ANH (menurut AVP, TASS)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)