Sesak atau tekanan di dada saat malam hari dapat disebabkan oleh banyak faktor berbeda. Namun, sebagian besar tidak mengancam jiwa. Terkadang, hal itu bisa menjadi tanda peringatan adanya penyakit yang mendasarinya, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Seringnya dada terasa berat di malam hari bisa disebabkan oleh kecemasan atau asma.
Penyebab sesak dada atau rasa tidak nyaman di malam hari mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan berikut:
Kardiovaskular
Dalam skenario terburuk, rasa sesak di dada pada malam hari dapat disebabkan oleh serangan jantung atau angina. Penyebab utamanya adalah plak aterosklerotik atau peradangan yang menghambat aliran darah ke jantung.
Khawatir
Kecemasan adalah masalah psikologis yang sangat umum yang dihadapi banyak orang. Perasaan sesak dan berat di dada adalah salah satu gejala khas kecemasan. Gejala umum lain yang menyertai kecemasan meliputi pernapasan cepat, sesak napas, dan jantung berdebar kencang. Pusing, ketegangan otot, dan nyeri otot.
Penyakit refluks gastroesofagus
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) terjadi ketika asam dari lambung kembali naik ke kerongkongan. Hal ini mengakibatkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan seperti sensasi terbakar di dada, kesulitan menelan, nyeri dada, atau perasaan berat atau seperti ada benjolan di tenggorokan.
Radang paru-paru
Pneumonia terjadi ketika satu atau kedua paru-paru terinfeksi. Saat meradang, paru-paru dapat terisi cairan dan nanah, yang dapat menghambat kemampuannya untuk menyerap oksigen dan menyebabkan kesulitan bernapas.
Gejala pneumonia dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Pneumonia ringan seringkali menunjukkan gejala yang mirip dengan flu, termasuk nyeri dada, batuk, kelelahan, keringat berlebihan, demam, menggigil, dan sesak napas.
Hipertensi paru
Para ahli mengatakan bahwa perasaan berat dan sesak di dada juga bisa menjadi tanda hipertensi paru. Ini adalah kondisi di mana tekanan di dalam arteri paru-paru sangat tinggi secara tidak normal.
Penyebabnya biasanya adalah kelainan pada sel-sel yang melapisi arteri paru-paru, yang menyebabkan dinding arteri menjadi tebal, kaku, dan meradang. Hal ini mengakibatkan aliran darah berkurang atau terhambat.
Asma
Asma menyebabkan peradangan pada bronkus yang mengarah ke paru-paru. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan penumpukan lendir tetapi juga membuat pernapasan menjadi sulit. Tingkat keparahan asma bervariasi dari orang ke orang. Sesak dada adalah gejala umum. Selain itu, asma dapat memiliki gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi, menurut Verywell Health.
Tautan sumber






Komentar (0)