
Delegasi Vu Ngoc Long ( Dong Nai ) menyampaikan bahwa peninjauan dan pengumuman Resolusi bertujuan untuk segera menghilangkan hambatan dan kendala dalam lembaga, mekanisme dan kebijakan; memastikan keamanan energi nasional.
Namun, rancangan Resolusi tersebut belum menyebutkan penerbitan kebijakan spesifik dan kuat untuk mengembangkan listrik dari limbah (disingkat listrik limbah). Menurut para delegasi, kenyataan menunjukkan bahwa pembangkit listrik energi terbarukan sangat bergantung pada cuaca dan alam. Jika intensitas sinar matahari tidak mencukupi, sistem panel surya tidak akan menghasilkan kapasitas yang cukup sesuai kebutuhan.
Demikian pula, jika angin lemah atau lebih ringan dari biasanya, pembangkit listrik tenaga angin tidak akan beroperasi dengan kapasitas penuh. Lebih lanjut, untuk menyimpan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik terbarukan, diperlukan sistem penyimpanan baterai. Biaya pembelian sistem penyimpanan baterai relatif tinggi, sementara masa pakainya pendek dan dapat berdampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, kita juga perlu meneliti dan mengembangkan jenis pembangkit listrik lain yang lebih ekonomis, berkelanjutan, dan efisien.
Delegasi tersebut mengatakan bahwa model konversi sampah menjadi energi sedang dijalankan oleh banyak negara maju di dunia dan telah terbukti memiliki banyak keunggulan yang luar biasa. Pengoperasian konversi sampah menjadi energi dapat memenuhi kebutuhan energi sekaligus mengatasi masalah sampah, sementara biaya operasionalnya juga murah dan yang terpenting, tidak menimbulkan banyak risiko seperti jenis pembangkit listrik lainnya.
Oleh karena itu, rancangan Resolusi Majelis Nasional tentang mekanisme dan kebijakan pengembangan energi nasional periode 2026-2030 perlu mengkaji dan melengkapi muatan kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pengoperasian PLTSa; sekaligus mengkaji dan menetapkan kebijakan untuk mendorong investasi di bidang ini. Misalnya, perlu ada kebijakan untuk mendukung pelaku usaha dan investor dalam mengembangkan teknologi canggih dalam pembakaran dan pemulihan abu setelah beroperasi.

Mengenai mekanisme dan kebijakan pengembangan energi nasional, delegasi Pham Van Hoa (Dong Thap) mengatakan perlu dipertimbangkan untuk mengizinkan sektor swasta berpartisipasi dalam pembangunan, pengoperasian, dan eksploitasi proyek tenaga nuklir kecil karena ini adalah jenis khusus yang mengandung banyak risiko.
Menurut para delegasi, jika mengizinkan partisipasi swasta, harus ada regulasi yang spesifik dan terperinci serta sanksi yang cukup kuat untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan selama operasional.
Menurut VNASumber: https://baohaiphong.vn/can-co-chinh-sach-khuyen-khich-phat-trien-dien-tu-rac-thai-528648.html






Komentar (0)