Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pada pagi hari tanggal 27 Juni, militer Rusia melakukan serangan kelompok terhadap pangkalan udara di Ukraina, yang sedang bersiap menerima jet tempur buatan Barat.
Serangan itu dilakukan dengan menggunakan "senjata presisi jarak jauh di laut, rudal hipersonik Kinzhal yang diluncurkan dari udara, dan drone," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Foto ilustrasi (Sumber: AVP)
Pada pagi hari, media Ukraina juga melaporkan ledakan di wilayah Mykolaiv, Kherson, Dnipropetrovska, dan Khmelnytskyi.
Angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa sistem pertahanan udaranya menembak jatuh seluruh 23 drone dan lima dari enam rudal yang diluncurkan oleh militer Rusia dalam serangan tersebut. Namun, belum ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Ukraina kini sedang bersiap menerima pesawat pertama dari lebih dari 80 jet tempur F-16 buatan AS yang dijanjikan oleh Belanda, Denmark, Norwegia, dan Belgia. Prancis juga telah berjanji untuk menyediakan sejumlah jet tempur Mirage 2000-5 buatan Prancis kepada Ukraina.
Maret lalu, Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa militer Rusia akan menghancurkan jet tempur buatan Barat di Ukraina dengan cara yang sama militer Rusia menghancurkan tank buatan Barat dan kendaraan lain milik pasukan Kiev.
Militer Rusia melanjutkan serangan kelompok terhadap infrastruktur militer dan pos komando di Ukraina Maret lalu sebagai tanggapan atas upaya berulang kali pemerintah Kiev untuk menyerang infrastruktur di Rusia.
Dalam beberapa hari terakhir, tentara Rusia telah meningkatkan serangan udara terhadap posisi dan peralatan militer Ukraina. (Sumber: SF)
Rudal hipersonik Kinzhal adalah salah satu senjata terkuat yang dimiliki Rusia. Salah satu keunggulan Kinzhal adalah kecepatan hipersoniknya (di atas Mach 5), setara dengan 6.174 km/jam. Kecepatan luar biasa ini, dikombinasikan dengan kemampuan manuver yang tinggi, membuat rudal ini sangat sulit dicegat. Fleksibilitas ini memungkinkan rudal ini digunakan untuk berbagai tujuan strategis, mulai dari serangan presisi terhadap target militer tertentu hingga misi penghancuran skala besar. Kombinasi Kinzhal dan pesawat MiG-31K memberikan kemampuan serangan jarak jauh dan cepat, yang meningkatkan jangkauan strategis Angkatan Udara Rusia.
HOA AN (Menurut SF, AVP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/can-cu-khong-quan-ukraine-bi-nga-tan-cong-bang-ten-lua-kinzhal-a670515.html
Komentar (0)