Menurut Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Ho Duc Phoc, agar pers dapat berkembang, Undang-Undang Pers dan peraturan perundang-undangan terkait perlu disempurnakan di masa mendatang. Bersamaan dengan itu, inovasi dan penguatan mekanisme keuangan lembaga pers juga diperlukan.
5 pilar inti pengembangan teknologi informasi
Pada sore hari tanggal 12 November, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Ho Duc Phoc menjelaskan lebih lanjut kepada Majelis Nasional sejumlah isu yang menarik bagi para deputi Majelis Nasional pada sesi tanya jawab di bidang informasi dan komunikasi.
Menurut Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ho Duc Phoc, kita kini berada di era Industri 4.0, bergerak menuju ekonomi hijau, khususnya ekonomi digital, yang mana teknologi informasi merupakan faktor kunci. Oleh karena itu, pengembangan teknologi informasi membutuhkan 5 pilar inti.
Pertama, pengembangan infrastruktur teknologi informasi seperti kabel serat optik, pita lebar, stasiun penyiaran BTS dan ke depannya mungkin akan semakin banyak penemuan-penemuan baru.
Pilar kedua adalah big data. Hanya ketika big data tersedia, kita dapat mengelola, berbagi, dan menerapkan kecerdasan buatan (AI) dalam analisis big data.
Wakil Perdana Menteri mencontohkan: saat ini, data kependudukan nasional yang dibangun oleh Kementerian Keamanan Publik merupakan jenis sistem data yang sangat bermanfaat. Atau, Kementerian Keuangan sedang menerapkan penggunaan identifikasi warga negara untuk disinkronkan dengan kode pajak. Setelah disinkronkan, data tersebut dapat dicari dengan sangat cepat. Atau dalam belanja daring, pembayaran melalui bank juga dapat langsung terdeteksi. Atau seperti data tentang manajemen bea cukai, pajak, jual beli di platform e-commerce...
"Agar dapat menerapkannya dalam manajemen, diperlukan platform big data. Data harus dikumpulkan sejak awal pelaksanaan tugas," ujar Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ho Duc Phoc.
Ketiga, masalah keamanan jaringan, inilah kunci masalahnya. Ketika ada big data, aktivitas di jaringan tanpa memastikan keamanan jaringan berarti "membebaskan orang untuk masuk ke rumah Anda".
Keempat, isu sumber daya manusia. Pemerintah memiliki Proyek Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Industri Semikonduktor dari Tahun 2030 hingga 2050, Proyek Talenta Teknologi 4.0, dan proyek-proyek lain untuk mendorong pengembangan sumber daya manusia. Kita harus memiliki sumber daya manusia yang unggul agar mampu menguasai teknologi, sehingga pelatihan dan daya tarik sumber daya manusia berkualitas tinggi merupakan isu yang sangat penting.
Kelima, penerapan perangkat teknologi informasi seperti AI, Blockchain, cloud computing, Internet of Things... Teknologi-teknologi ini akan sangat efektif di masa mendatang, sehingga perlu digalakkan pengembangan dan penguasaan perangkat-perangkat tersebut.
Mengusulkan pengurangan pajak penghasilan badan pers
Terkait isu pers, menurut Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Ho Duc Phoc, agar pers dapat berkembang, di masa mendatang perlu menyempurnakan Undang-Undang Pers dan peraturan perundang-undangan terkait. Perkuat pelatihan dan pembinaan agar pers dapat mengikuti perkembangan teknologi dan zaman; arahkan pada propaganda dan sajikan informasi yang autentik, terkini, akurat, dan relevan.
Bersamaan dengan itu, perlu dilakukan penguatan manajemen agar lembaga pers benar-benar menjalankan asas, tujuan, fungsi, dan tugas pokok masing-masing surat kabar dan majalah; melakukan pengawasan, pengecekan, serta penindakan pelanggaran secara tegas dan cepat.
Secara khusus, Wakil Perdana Menteri menekankan perlunya inovasi dan penguatan mekanisme keuangan bagi biro iklan. Terkait pajak penghasilan badan, Kementerian Keuangan mengusulkan penurunan pajak penghasilan badan untuk surat kabar cetak dan elektronik menjadi 10% untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi biro iklan.
Selain itu, perlu untuk mendorong alokasi anggaran, mendukung anggaran, dan menertibkan dengan prosedur yang paling sederhana dan efektif. Pada saat yang sama, perlu untuk meningkatkan pendapatan iklan; mendukung pengembangan teknologi informasi dan transformasi digital bagi agensi pers.
Terkait jejaring sosial, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ho Duc Phoc mengatakan, jejaring sosial perlu didorong untuk mempopulerkan nilai-nilai baik dan pengalaman baik, serta menghilangkan kesalahan dan pelanggaran hukum.
Dalam memaparkan solusinya, Wakil Perdana Menteri menekankan bahwa yang perlu dilakukan adalah menyempurnakan peraturan perundang-undangan agar dapat mengatur secara tegas perbuatan-perbuatan terlarang; mengatur tanggung jawab individu maupun lembaga yang memiliki platform media sosial maupun lembaga pengelolanya, serta menerapkan teknologi modern seperti AI untuk pengelolaannya...
[iklan_2]
Sumber: https://baotainguyenmoitruong.vn/pho-thu-tuong-ho-duc-phoc-can-doi-moi-tang-cuong-co-che-tai-chinh-cho-co-quan-bao-chi-383016.html
Komentar (0)