Dalam memberi informasi kepada pers pada tanggal 8 November, Kementerian Keuangan menyatakan empat alasan utama mengapa wajib pajak tidak mengetahui bahwa mereka memiliki utang pajak atau tidak menerima pemberitahuan dari otoritas pajak: Wajib pajak tidak tahu bagaimana dan di mana mencari informasi pajak; tidak mencarinya secara teratur; tidak segera memperbarui informasi kepada otoritas pajak tentang perubahan informasi pendaftaran pajak seperti alamat penerima pemberitahuan pajak, email, nomor telepon; tidak beraktivitas di alamat bisnis terdaftar.

Untuk menghindari situasi di mana saat tiba di bandara atau gerbang perbatasan baru mengetahui bahwa mereka memiliki utang pajak dan untuk sementara ditangguhkan dari meninggalkan negara, para pembayar pajak perlu secara berkala mencari tahu kewajiban pajak mereka untuk memiliki rencana membayar pajak tepat waktu; secara proaktif memperbarui informasi dengan otoritas pajak segera jika ada perubahan alamat untuk menerima pemberitahuan, alamat email, nomor telepon, dll.

SHB bank_21.jpg
Wajib pajak perlu secara berkala mencari informasi tentang kewajiban perpajakan untuk menghindari utang pajak. Foto: Nam Khanh

Apabila Anda sudah menyelesaikan kewajiban pembayaran pajak, Anda perlu segera menghubungi otoritas pajak yang menerbitkan pemberitahuan penangguhan sementara keluar untuk mendapatkan dukungan dan pembatalan penangguhan sementara keluar.

Saat ini, terdapat banyak saluran bagi otoritas pajak untuk mengirimkan pemberitahuan utang, keputusan penegakan pajak, dan pemberitahuan penangguhan keluar sementara kepada wajib pajak, seperti: aplikasi eTax Mobile; akun transaksi elektronik (thuedientu.gdt.gov.vn); email wajib pajak yang terdaftar pada otoritas pajak; korespondensi melalui alamat penerima pemberitahuan pajak yang terdaftar pada otoritas pajak; halaman informasi elektronik dari departemen pajak dan Departemen Umum Perpajakan.

Terkait pertimbangan penambahan regulasi tentang ambang batas utang pajak minimum yang wajar untuk menerapkan langkah penangguhan sementara keluar, Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Pajak akan mendasarkan pada situasi praktis dan mengacu pada pengalaman internasional untuk melakukan penelitian dan melaporkan kepada otoritas yang berwenang guna mempertimbangkan pengaturan ambang batas utang yang tepat, baik untuk memastikan efektivitas penagihan utang pajak maupun menciptakan kondisi bagi perusahaan agar dapat terus berproduksi dan melakukan kegiatan usaha.

Pengusaha tertunda meninggalkan negara karena utang jutaan atau miliaran: 'Saya tidak bercanda tentang bisnis saya'

Pengusaha tertunda meninggalkan negara karena utang jutaan atau miliaran: 'Saya tidak bercanda tentang bisnis saya'

"Dalam kondisi kesehatan normal, tidak ada yang mau berutang pajak sampai harus menunda keberangkatan mereka dari negara ini untuk sementara. Memaksa faktur saja sudah merupakan siksaan bagi bisnis," ungkap seorang perwakilan bisnis.
Pimpinan Ditjen Pajak: Jangan Kaku Tunda Keluarnya Pengusaha Utang Pajak

Pimpinan Ditjen Pajak: Jangan Kaku Tunda Keluarnya Pengusaha Utang Pajak

Menurut Direktorat Jenderal Pajak, penangguhan sementara untuk keluar bukanlah langkah yang paling "kuat" dalam penagihan utang pajak. Dalam proses penerapannya, otoritas pajak juga berpedoman pada situasi aktual dan tidak menerapkannya secara kaku dan luas.
Mengungkap jumlah pajak yang dikumpulkan dari lebih dari 23.000 kasus penangguhan keluar sementara

Mengungkap jumlah pajak yang dikumpulkan dari lebih dari 23.000 kasus penangguhan keluar sementara

Menurut data Direktorat Jenderal Pajak, sejak awal tahun, rata-rata terdapat 2.374 kasus penangguhan sementara pajak setiap bulan akibat utang pajak. Dari lebih dari 50 triliun VND utang pajak kasus penangguhan sementara pajak, otoritas pajak baru berhasil menagih sebagian kecil.