Afrika Selatan memperingatkan adanya penipuan yang mengatasnamakan pemerintah dan presiden
Kantor Kepresidenan Afrika Selatan telah memperingatkan adanya pesan penipuan yang mengklaim para korban akan dihukum oleh Presiden Ramaphosa atau pemerintah jika mereka tidak mentransfer uang ke nomor rekening bank dalam pesan tersebut.
"Presiden tidak pernah meminta uang, atau menyetujui pembayaran atau kontrak apa pun dengan pihak ketiga, melalui iklan, media sosial, email, surat, pesan teks, atau panggilan telepon. Jika Anda menerima informasi semacam ini, kami sarankan Anda segera menghentikan semua komunikasi lebih lanjut dengan para penipu jika Anda diminta mentransfer uang, dan segera menghubungi polisi," demikian menurut pemberitahuan pemerintah.
Selain itu, Departemen Statistik Afrika Selatan berbicara tentang kasus di mana sebuah situs web mengatur perekrutan untuk lembaga tersebut.
"Basis Data SDM belum dibuka, dan kami belum mengeluarkan permintaan rekrutmen apa pun saat ini," demikian konfirmasi Biro Statistik Afrika Selatan.
Departemen Statistik Afrika Selatan menggunakan dua platform agensi untuk rekrutmen: yang pertama adalah basis data kepegawaian untuk posisi jangka pendek dan platform rekrutmen daring (e-Recruitment) untuk posisi permanen. Oleh karena itu, situs web di atas dibuat oleh penipu.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)