Menyusul refleksi dari Surat Kabar Giao Thong, kontraktor proyek renovasi trotoar, sistem lalu lintas, dan drainase di kecamatan Song Phuong memasang pagar dan penanda guna memastikan keselamatan lalu lintas.
Pada tanggal 18 November, Surat Kabar Giao thong memuat artikel " Hanoi : Proyek renovasi trotoar dibangun dengan buruk, menimbulkan risiko bagi keselamatan lalu lintas" yang merefleksikan fakta bahwa proses konstruksi proyek renovasi trotoar, sistem lalu lintas, dan sistem drainase (selanjutnya disebut proyek) di kawasan permukiman baru di kelurahan Song Phuong, distrik Dan Phuong, kota Hanoi memiliki beberapa kekurangan.
Secara khusus, proyek tersebut dibangun dengan buruk dan berantakan; beberapa bagian jalan terkelupas segera setelah selesai; unit konstruksi tidak memasang rambu, penghalang, penanda, dan strip reflektif untuk memperingatkan keselamatan lalu lintas sesuai peraturan...
Area konstruksi ditandai dengan rambu-rambu dan pengatur lalu lintas.
Setelah refleksi dari Surat Kabar Giao Thong, Tn. Pham Van Hung, Direktur Quang Cuong Construction Company Limited, kontraktor proyek, langsung menuju ke area konstruksi untuk mengingatkan para pekerja agar memasang rambu-rambu area konstruksi, merentangkan tali reflektif dan memperingatkan di mana harus meletakkan material.
Selama proses pembangunan, perusahaan menugaskan orang untuk mengatur lalu lintas di daerah sempit dan padat penduduk; menerapkan peraturan secara ketat untuk mencegah polusi.
Di lokasi konstruksi yang telah selesai, pasukan dikerahkan untuk membersihkan material yang tumpah dan menyemprotkan air untuk membersihkan jalan guna memastikan keselamatan lalu lintas dan sanitasi lingkungan.
Menurut wartawan, pemasangan rambu peringatan lengkap dan pengaturan petugas lalu lintas di area konstruksi membantu memastikan bahwa orang dapat melewati bagian tersebut dengan aman dan debu tidak mengganggu orang yang tinggal di kedua sisi jalan selama waktu lalu.
Berbicara kepada wartawan Surat Kabar Giao thong, Tn. Hung mengatakan bahwa alasan di balik fenomena trotoar retak dan batu paving terlepas dari struktur permukaan jalan adalah karena kebiasaan masyarakat memarkir kendaraannya di trotoar dan truk-truk besar melindasnya, yang mengakibatkan struktur jalan runtuh.
"Orang-orang masih memarkir mobil mereka di trotoar yang baru diaspal, jadi ada tanda-tanda batu bata pecah. Selain itu, truk-truk besar yang melintas di jalan juga memengaruhi struktur dan material trotoar di beberapa bagian yang telah dibangun. Saat ini, unit tersebut telah mengingatkan orang-orang dan unit tersebut harus mengeluarkan biaya sendiri untuk memperbaikinya," tegas Bapak Hung.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/chan-chinh-nha-thau-thi-cong-via-he-au-sau-phan-anh-bao-giao-thong-192241120153455815.htm
Komentar (0)