Dalam sebuah pernyataan, Goemaere mengatakan bahwa sertifikasi kemampuan F-35A telah tercapai pada 12 Oktober 2023, beberapa bulan sebelum komitmen kepada sekutu NATO bahwa proses tersebut akan selesai pada Januari 2024, menurut Breaking Defense pada 8 Maret.
Beberapa pesawat F-35A saat ini mampu membawa B61-12, secara resmi menjadikan pesawat tempur siluman ini sebagai pesawat "berkemampuan ganda", yang mampu membawa senjata konvensional dan nuklir.
Pesawat tempur siluman F-35A selama latihan di AS.
"F-35A adalah pesawat generasi kelima berkemampuan nuklir pertama dan pesawat tempur atau pembom pertama yang mencapai status ini sejak tahun 1990-an... F-35A memperoleh Sertifikasi Nuklir lebih cepat dari jadwal, memberikan AS dan NATO kemampuan penting untuk mendukung komitmen pencegahan AS yang diperluas lebih cepat dari yang diperkirakan," tegas Goemaere.
Menanggapi pertanyaan dari Breaking Defense , Goemaere menyatakan bahwa kebijakan pengungkapan informasi AS melarang pengungkapan informasi tentang pesawat berkemampuan ganda antara mitra NATO.
Pada tahun 2023, sekitar 100 versi lama bom B61 disimpan oleh sekutu NATO, yaitu Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki, menurut analisis oleh Federasi Ilmuwan Amerika.
Apakah jet tempur F-35 AS telah beroperasi di Ukraina?
Dari negara-negara tersebut, Belgia, Jerman, Italia, dan Belanda adalah negara-negara yang berencana mengoperasikan F-35, dengan kebutuhan untuk memiliki pesawat yang mampu membawa hulu ledak nuklir sebagai alasan utama Jerman bergabung dengan program F-35.
F-35A hanya disertifikasi untuk membawa varian B61-12 yang lebih baru, yang akan menggantikan model yang lebih lama. Selain itu, sertifikasi untuk B61-12 tidak berlaku untuk varian serupa dari pesawat tempur siluman F-35, yaitu F-35B (lepas landas pendek dan pendaratan vertikal) dan F-35C (beroperasi dari kapal induk).
Program produksi untuk versi B61-12 yang baru sedang berlangsung.
DEPARTEMEN PERTAHANAN AMERIKA SERIKAT/ZONA PERANG
Sebelumnya, F-15E adalah jet tempur Amerika pertama yang terbukti kompatibel dengan B61-12. Tiga jet tempur lainnya, F-16A/B, F-16C/D, dan PA-200 Tornado, yang digunakan oleh beberapa negara anggota NATO, juga diizinkan untuk membawa senjata nuklir, menurut Breaking Defense.
Saksikan jet tempur siluman F-35A melakukan uji coba menjatuhkan bom nuklir dengan kecepatan supersonik.
Tautan sumber






Komentar (0)