"Saya menyiapkan rencana dan ide untuk karya saya 4 tahun yang lalu. Sebagian besar karya diukir dari kayu apung, kayu merah, dan kayu basswood," kata Bapak Nguyen Truong Tien, pemilik karya tersebut.
Pak Tien menambahkan: "Perbedaan dalam karya ini adalah saya menggunakan kayu lapuk yang terkubur di sungai dan anak sungai. Lalu saya menggunakan bentuk alami akar pohon untuk berkarya."
Menurut pemiliknya, gambar "Sembilan Naga Berebut Mutiara" melambangkan sembilan cabang Sungai Mekong seperti sembilan naga yang meliuk-liuk.
Rata-rata waktu penyelesaian sebuah patung adalah 6 bulan hingga 1 tahun. Detail-detailnya dipahat dengan cermat dan teliti oleh pengrajin.
Karya "Sembilan Ikan Melompati Lima Gerbang" memiliki tinggi 2,7 m dan lebar 4,2 m. Menghadiri Festival Bunga Musim Semi tahun ini, Bapak Tien memamerkan 10 karya yang berkaitan dengan tema maskot naga untuk melayani pengunjung.
Karya "Negeri Tercinta" menggambarkan seekor naga yang terbang mengitari peta Vietnam. Selain itu, kedua mutiara tersebut juga melambangkan kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
Beberapa wisatawan senang berfoto dengan patung naga raksasa ini.
Karya "Keturunan Naga dan Peri" terbuat dari kayu gelap, menggambarkan peta wilayah Vietnam.
Naga adalah salah satu dari empat hewan suci dalam feng shui, yang melambangkan kemuliaan, kekuasaan, dan kemakmuran.
"Karper Bertransformasi Menjadi Naga" adalah gambaran sekelompok 9 ikan mas yang berlomba mengatasi arus air yang deras dan bergejolak untuk berubah menjadi naga. Gambaran ikan mas dalam karya ini merepresentasikan semangat kerja keras masyarakat Vietnam.
Untuk melayani kebutuhan pengunjung, karya-karya tersebut dipamerkan hingga tanggal 15 Februari (hari ke-6 Tet) di Taman Tao Dan (Distrik 1).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)