
Rambutan adalah buah yang lezat dan bergizi - Ilustrasi foto
Sumber antioksidan dan vitamin yang kaya
Rambutan kaya akan vitamin C, vitamin yang larut dalam air yang penting untuk kesehatan kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang kuat. Antioksidan melawan penyakit dengan menetralkan radikal bebas, atau molekul reaktif yang dapat menyebabkan penyakit. Vitamin C juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Mengonsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu tubuh mencegah risiko penyakit kardiovaskular dengan membantu mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi dan mencegah aterosklerosis, atau penumpukan plak di arteri, dan kanker tertentu.
Mendukung pencernaan
Rambutan mengandung serat larut dan tidak larut, yang keduanya membantu pencernaan. Serat larut difermentasi atau dipecah oleh bakteri di usus besar, yang kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA).
Di sana, SCFA bertindak sebagai bahan bakar bagi sel-sel yang melapisi usus besar dan mengatur peradangan di saluran pencernaan. Serat-serat ini membantu melancarkan buang air besar.
Serat tak larut membantu pergerakan usus yang teratur, membantu Anda merasa lebih kenyang setelah makan dengan membantu mengatur kadar gula darah dan menjaga berat badan yang sehat. Mengonsumsi makanan kaya serat yang cukup dapat membantu mencegah risiko kanker usus besar, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Nilai gizi rambutan
Komposisi nutrisi rambutan segar dan kalengan berbeda, dan kandungan vitamin C rambutan segar juga bervariasi tergantung tempat penanamannya. Namun, baik rambutan segar maupun kalengan sama-sama bergizi.
Satu porsi (80g) rambutan menyediakan nilai gizi berikut:
Kalori: 123
Protein: <1g
Karbohidrat: 31,4g
Serat: 1,35g
Lemak: <1g
Mangan: 0,515 mg
Niasin: 2,02 mg
Vitamin C: 7,35 mg
Catatan saat menggunakan
Rambutan dianggap aman bagi kebanyakan orang. Meskipun jarang terjadi, terdapat laporan reaksi alergi terhadap rambutan.
Beberapa produk rambutan olahan mengandung kadar gula tambahan yang sangat tinggi, seperti rambutan kalengan dalam sirup kental, yang dapat mengandung beberapa sendok teh gula tambahan per sajian. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan agar orang dewasa membatasi asupan gula tambahan tidak lebih dari 6% dari kalori harian mereka, atau 6-9 sendok teh per hari.
Sumber: https://tuoitre.vn/chom-chom-loai-trai-ngon-giau-vitamin-c-va-chat-xo-20251114080055011.htm






Komentar (0)