SGGPO
Pemilik Restoran 97 bis Suong Nguyet Anh (Distrik 1, HCMC) mengaku membiarkan pelayan wanita menjual seks seharga 12 juta VND/orang/malam.
Pada malam hari tanggal 5 November, Departemen Kepolisian Kriminal (PC02), Kepolisian Kota Ho Chi Minh, mengumumkan bahwa unit tersebut telah mendakwa dan menahan sementara Nguyen Thi Cam Nguyen, Nguyen Van Ngon, Le Huu Nhan, dan Pham Duy Khanh atas tindakan "Perantara Prostitusi".
Sebelumnya, detektif menemukan bahwa Restoran 97, No. 97 bis Suong Nguyet Anh, yang dimiliki dan dioperasikan langsung oleh Nguyen (juga dikenal sebagai Nhi), memiliki tanda-tanda prostitusi. Nguyen juga memiliki beberapa restoran di Distrik 1 dan Distrik 5 serta mengoperasikan karaoke tanpa izin.
Restoran 97, 97 bis Suong Nguyet Anh (wilayah Ben Thanh, distrik 1, Kota Ho Chi Minh) |
Melalui penyelidikan, polisi menetapkan bahwa Restoran 97 telah beroperasi sejak 2018 dan dianggap sebagai tempat paling VIP di jaringan restoran milik Nguyen.
Nguyen mengizinkan pelayan perempuan restoran untuk berjualan seks, seringkali mengubah cara mereka beroperasi, dan mencari cara untuk berurusan dengan polisi. Oleh karena itu, Nguyen secara langsung menginstruksikan bawahannya untuk menggunakan bahasa gaul seperti "makan nasi, makan bubur" untuk menyiratkan bahwa pelayan perempuan diizinkan berjualan seks. Restoran tersebut dilengkapi dengan sistem alarm dan selalu menempatkan 3-5 petugas keamanan di gerbang untuk memantau situasi dan memberi tahu ketika ada petugas inspeksi yang terdeteksi. Selain itu, Nguyen juga berkolusi dengan banyak manajer untuk menarik ratusan pelayan perempuan agar bekerja di jaringan restorannya.
PC02 berkoordinasi dengan Kepolisian Distrik 1 untuk memeriksa Restoran 97, menemukan dan menyita banyak dokumen dan bukti terkait dengan organisasi Nguyen yang mempekerjakan petugas wanita untuk menjual seks di hotel.
Saat dilakukan pemeriksaan, restoran tersebut memiliki 15 ruangan yang mengoperasikan karaoke tanpa izin, dengan sekitar 60 petugas wanita.
Di kantor polisi, para pelaku mengakui bahwa setelah makan dan bernyanyi karaoke di Restoran 97, para pelanggan ditawari prostitusi oleh Ngon (Tuan), sang manajer, dengan 4 orang pelayan, harga prostitusi tersebut adalah 12 juta VND/orang/malam.
Dari perantara prostitusi, setiap bulan jaringan restoran Nguyen menarik ribuan pelanggan untuk makan, minum, bersenang-senang dan secara ilegal meraup untung puluhan miliar dong.
Saat ini, polisi tengah memperluas penyelidikan, pencarian, dan klarifikasi terhadap para pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)