Segera setelah banjir, dinas kesehatan provinsi segera turun ke lapangan untuk memberikan arahan kepada masyarakat tentang pengelolaan lingkungan dan air. Bersamaan dengan itu, bahan kimia Cloramin B digunakan untuk mengolah air sumur yang terendam banjir guna memastikan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Dengan demikian, hingga pagi hari tanggal 2 Desember, hampir 73.000 sumur air dan hampir 62.000 fasilitas sanitasi telah diolah. Dari jumlah tersebut, hampir 1.200 sumur air telah diolah untuk kedua kalinya.
![]() |
| Institut Higiene dan Epidemiologi Central Highlands memeriksa sumber air rumah tangga masyarakat di daerah banjir. |
Selain menjamin kebersihan dan keamanan air, mendukung masyarakat dengan paket bahan kimia pengolahan air, dan memberikan petunjuk penggunaan yang tepat guna meminimalkan risiko penyakit, sektor Kesehatan Dak Lak saat ini tengah meningkatkan sumber daya manusia untuk melakukan inspeksi lapangan dan memahami status kesehatan masyarakat, agar dapat segera memberikan dukungan saat muncul tanda-tanda yang tidak biasa setelah banjir berkepanjangan.
Diketahui bahwa setelah banjir bersejarah baru-baru ini, seluruh provinsi memiliki lebih dari 73.000 sumur air dan hampir 90.000 fasilitas sanitasi warga yang terendam banjir. Banjir dan isolasi akibat banjir akan mengakibatkan sumur-sumur air, terutama sumur terbuka, terendam banjir dan tercemar berat. Jika tidak ada tindakan penanganan dan air tetap digunakan, hal ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama penyakit yang berkaitan dengan usus dan kulit.
Sumber: https://baodaklak.vn/xa-hoi/202512/co-ban-hoan-thanh-viec-xu-ly-gieng-nuoc-bi-ngap-cua-nguoi-dan-7e20825/







Komentar (0)