1. Mengapa otot betis disebut 'jantung kedua'?
- 1. Mengapa otot betis disebut 'jantung kedua'?
- 2. Cara menjaga otot kaki tetap kuat
- 2.1. Jalan kaki cerdas – olahraga untuk melancarkan peredaran darah
- 2.2. Angkat tumit saat duduk untuk meningkatkan sirkulasi
- 2.3. Memperkuat betis
- 2.4. Tetap terhidrasi dan regangkan otot Anda
- 2.5. Perhatikan sepatu dan postur tubuh
Otot kaki, terutama otot soleus (otot jauh di bawah otot gastrocnemius, membentang dari tepat di bawah lutut hingga tumit tempat ia bergabung dengan tendon Achilles), tidak hanya membantu berjalan, tetapi juga membantu memompa darah dari kaki kembali ke jantung melawan gravitasi.
Saat otot berkontraksi, mereka menekan vena dalam di kaki, bertindak sebagai pompa alami, mencegah darah mengumpul dan membantu jantung menjaga sirkulasi yang lancar.
Sebuah tinjauan tahun 2021 oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) menyoroti bahwa otot kaki yang kuat membantu meningkatkan sirkulasi vena, mengurangi risiko insufisiensi vena kronis – suatu kondisi di mana aliran darah dari kaki melambat. Saat ini, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan pekerjaan kantoran yang panjang menyebabkan banyak anak muda juga mengalami gejala seperti kaki berat, pergelangan kaki bengkak, varises, dan kram.
Menurut Dr. Aashish Chaudhry (Aakash Health Care Center, India), setiap kali Anda berjalan, menaiki tangga atau berjinjit, betis Anda akan membantu jantung Anda mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sehingga diibaratkan sebagai "jantung kedua" tubuh Anda.

Otot betis diibaratkan sebagai 'jantung kedua' tubuh.
2. Cara menjaga otot kaki tetap kuat
2.1. Jalan kaki cerdas – olahraga untuk melancarkan peredaran darah
Berjalan adalah cara paling sederhana untuk melatih betis Anda, tetapi kecepatan dan bentuk adalah hal yang penting:
- Berjalan cepat setidaknya 30 menit sehari untuk mengaktifkan otot soleus, membantu memompa darah secara efektif.
- Ganti permukaan: Berjalan di permukaan datar meningkatkan daya tahan; berjalan di tanjakan meningkatkan kekuatan dan sirkulasi keseluruhan.
- Berjalan kaki secara teratur mendukung fungsi 'jantung kedua', mengurangi kelelahan dan pembengkakan kaki.
2.2. Angkat tumit saat duduk untuk meningkatkan sirkulasi

Melakukan gerakan mengangkat tumit setiap 30 menit sambil duduk membantu meningkatkan aliran darah dan suplai oksigen ke otot.
Duduk terlalu lama menyebabkan betis menjadi tidak aktif, sehingga memperlambat sirkulasi darah. Melakukan heel lift setiap 30 menit sambil duduk membantu meningkatkan aliran darah dan suplai oksigen ke otot. Latihan sederhana ini juga membantu menurunkan gula darah, meningkatkan penyerapan glukosa, dan mengatur metabolisme. Otot soleus mempertahankan tingkat metabolisme oksidatif yang tinggi selama berjam-jam, membantu tubuh menggunakan gula lebih efektif. Otot betis yang kuat membantu mengatur gula darah dan sirkulasi, sehingga mengurangi risiko kelelahan dan pembengkakan pada kaki.
2.3. Memperkuat betis
Betis sering diabaikan dalam latihan di gym, tetapi latihan ketahanan membantu menjaga kekencangan dan fungsi pemompaan. Beberapa latihan yang baik antara lain:
- Mengangkat betis sambil berdiri atau duduk
- Lompat tali
- Gunakan stepper atau beban kaki
Penelitian kedokteran olahraga menunjukkan bahwa 2-3 sesi per minggu dapat meningkatkan tekanan vena, mengurangi kelelahan kaki, dan meningkatkan daya tahan.
2.4. Tetap terhidrasi dan regangkan otot Anda
Dehidrasi membuat darah mengental, mengurangi efisiensi sirkulasi, jadi perlu untuk:
- Minum cukup air membantu betis berkontraksi dengan lancar, mengurangi kram.
- Peregangan setelah berjam-jam duduk atau berdiri membantu menjaga otot tetap lentur dan pembuluh darah tetap elastis.
- Latihan peregangan sederhana: Bersandar pada dinding atau pose yoga seperti 'Downward-Facing Dog', membantu merelaksasikan serat otot yang mendukung sirkulasi.
2.5. Perhatikan sepatu dan postur tubuh
Sepatu yang tidak sesuai membatasi gerakan pergelangan kaki, sehingga mengurangi efisiensi pemompaan darah, khususnya:
- Sepatu hak tinggi atau sepatu yang terlalu ketat menyebabkan fungsi betis buruk.
- Sepatu dengan tumit setinggi 2-4 cm menunjang gerakan alami tanpa membuat otot tegang.
Postur tubuh yang tegak itu penting: Lutut yang sedikit ditekuk membantu betis bekerja secara efektif, meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kelelahan.
Selain itu, menghindari pakaian ketat di sekitar betis dan menjaga olahraga teratur juga membantu meningkatkan sirkulasi darah yang sehat.
Otot betis tidak hanya menopang tubuh tetapi juga membantu sirkulasi dan melindungi kesehatan kardiovaskular. Menjaga aktivitas betis dengan berjalan kaki secara teratur, mengangkat tumit saat duduk, latihan kekuatan, menjaga hidrasi dan peregangan, memilih alas kaki dan postur yang tepat… membantu mencegah kelelahan, pembengkakan, dan masalah pembuluh darah jangka panjang.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Orang dengan masalah sirkulasi darah, kaki bengkak, atau penyakit jantung sebaiknya berkonsultasi dengan profesional sebelum memulai olahraga atau rutinitas baru.
Silakan menonton lebih banyak video :
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/co-bap-chan-trai-tim-thu-hai-giup-luu-thong-mau-hieu-qua-va-5-cach-de-giu-cho-co-bap-chan-khoe-manh-169251112192520148.htm






Komentar (0)