Saham Pomina Steel melonjak setelah berita tentang restrukturisasi perusahaan yang komprehensif.
Saham Pomina Steel Joint Stock Company melonjak ke batas atasnya pada sesi perdagangan pertama minggu ini, mencapai 5.220 VND, tak lama setelah perusahaan mengumumkan rencana restrukturisasi komprehensif.
Saham Pomina Steel Joint Stock Company (kode saham: POM) mempertahankan momentum bullishnya sepanjang sesi perdagangan pertama minggu ini, meskipun banyak saham lain di sektor yang sama seperti HSG dan NKG bergerak berlawanan arah. POM ditutup pada harga VND 5.220, naik 7% dari harga referensi, menandai kenaikan terkuatnya sejak awal tahun. POM menutup sesi tanpa penjual, sementara terdapat surplus pesanan beli lebih dari 647.000 saham.
Volume perdagangan pada sesi pertama minggu ini mencapai lebih dari 4,03 juta saham, meningkat lima kali lipat dibandingkan sesi sebelumnya, dengan nilai transaksi lebih dari 20 miliar VND. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1,25 juta saham berpindah tangan pada harga tertinggi. Tidak hanya investor domestik, tetapi juga investor asing aktif mengakumulasi saham POM, sebagaimana dibuktikan oleh volume pembelian bersih lebih dari 580.000 saham.
| Perdagangan saham POM dari Oktober 2023 hingga saat ini. |
Menurut manajemen perusahaan, proses restrukturisasi yang kuat, khususnya dengan partisipasi investor strategis, menandai titik balik penting bagi perusahaan. Kemitraan strategis ini akan menyediakan modal yang dibutuhkan perusahaan untuk menghidupkan kembali tanur tinggi untuk pembuatan baja. Perusahaan berharap dapat menghidupkan kembali tanur tinggi pada kuartal terakhir tahun ini untuk mengantisipasi dimulainya kembali proyek-proyek real estat.
Selanjutnya, pada pertemuan mendatang, perusahaan akan mempresentasikan kepada para pemegang saham rencana untuk meningkatkan modal investasi untuk proyek tanur tinggi di cabang Pomina 3 dari VND 4.975,2 miliar menjadi VND 5.879,7 miliar, peningkatan sebesar VND 904,5 miliar. Manajemen tidak menyebutkan alasan peningkatan modal investasi untuk proyek tanur tinggi ini, hanya menyatakan bahwa nilai investasi sebesar VND 5.879,7 miliar didasarkan pada hasil audit AFC Vietnam Auditing Company Limited, yang ditandatangani pada 2 Maret 2023, dibandingkan dengan rencana modal investasi yang disetujui pada 31 Oktober 2020.
Sebelum pengumuman ini, Dewan Direksi Pomina Steel Joint Stock Company telah mengeluarkan resolusi untuk menangguhkan sementara rencana penempatan saham swasta kepada investor strategis Nansei (Jepang). Alasan rinci di balik keputusan ini tidak diungkapkan oleh Dewan Direksi Pomina Steel.
Rencana penawaran saham disetujui pada rapat umum pemegang saham tahunan pada pertengahan Juli 2023. Awalnya, perusahaan berencana menerbitkan lebih dari 70,17 juta saham kepada Nansei Steel dengan harga VND 10.000 per saham untuk mengumpulkan hampir VND 702 miliar. Tujuan penggalangan dana ini adalah untuk meningkatkan modal ekuitas, menambah modal kerja, dan mempersiapkan keuangan untuk rencana pengoperasian kembali tanur tinggi pada tahun 2024. Menurut rencana, jika penawaran saham berhasil, modal dasar Pomina Steel akan meningkat menjadi VND 3.498 miliar. Investor strategis Nansei Steel akan memiliki 20% dari modal dasar tersebut.
Baru-baru ini, Pomina Steel juga mengumumkan hasil bisnis yang mengecewakan untuk tahun 2023. Secara spesifik, perusahaan mencatat pendapatan bersih tahunan sebesar VND 3.281 miliar, penurunan signifikan dibandingkan dengan VND 12.936 miliar pada tahun sebelumnya dan jauh di bawah target pendapatan VND 9.000 miliar yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Perusahaan melaporkan kerugian bersih setelah pajak sebesar VND 960 miliar untuk tahun tersebut, jauh melebihi proyeksi kerugian sebesar VND 150 miliar.
Saat ini perusahaan memiliki kewajiban sebesar 8.809 miliar VND, meningkat hampir 400 miliar VND dibandingkan awal tahun. Sebagian besar kewajiban tersebut berupa utang keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Ekuitas pada akhir tahun adalah 1.594 miliar VND. Kerugian setelah pajak yang belum didistribusikan meningkat menjadi 1.270 miliar VND.
Sumber






Komentar (0)