Sepuluh tahun setelah hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 secara misterius, para ahli terus berbicara tentang mengapa pesawat itu belum ditemukan.
Sebagai wakil kepala eksekutif, Peter Waring mengatakan pencarian itu berada di luar kewenangan Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) dan seharusnya tidak ditugaskan untuk menangani operasi tersebut.
Gambar simulasi MH370 jatuh ke laut
Setelah pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak menghilang di Samudra Hindia pada 8 Maret 2014, ATSB melakukan pencarian bawah air terhadap pesawat tersebut mulai Mei 2014 hingga operasi dihentikan pada Januari 2017.
" Pemerintah Australia membuat kesalahan mendasar dengan berasumsi bahwa badan investigasi transportasi dapat melakukan pencarian terbesar dalam sejarah manusia. ATSB, meskipun banyak orang yang berniat baik… bukanlah badan yang tepat untuk melakukan pencarian tersebut," ujar Peter Waring kepada acara 60 Minutes di Channel 9 pada hari Minggu.
Menurut Waring, ada kemungkinan parameter pencarian awal berada di luar area kecelakaan. Hal ini didasarkan pada hipotesis bahwa seseorang mengemudikan pesawat dan menjatuhkannya ke laut.
Jika demikian, area pencarian akan sangat berbeda dengan yang dikerahkan. Jadi, ia tidak yakin skenario ini pernah dipertimbangkan secara matang dan jelas tidak dilakukan oleh pemerintah Australia.
Ini termasuk teori yang diajukan tentang sayap pesawat yang ditemukan oleh nelayan veteran Kit Olver pada bulan Oktober 2014 di lepas pantai Australia Selatan, dan analisis oleh insinyur kedirgantaraan Richard Godfrey.
Ia mengatakan pemerintah Malaysia gagal menindaklanjuti analisisnya yang menunjukkan jalur penerbangan MH370 sebelum jatuh ke Samudra Hindia, yang menciptakan radius pencarian sejauh 30 km.
MH370 hilang tepat 10 tahun
Namun, komisaris ATSB Angus Mitchell mengatakan bahwa meskipun ada kemungkinan penyelidik tidak mencari pesawat di area yang tepat, saat ini "tidak ada bukti baru yang menunjukkan bahwa apa yang kami nilai saat itu tidak benar".
Ketika ditanya apakah pencarian awal gagal karena tim pencari "ketinggalan pesawat atau mencari di tempat yang salah", Tn. Mitchell mengatakan bisa jadi keduanya.
Sementara Mitchell mengakui penyelidikan saat ini mengenai hilangnya pesawat itu "di luar kemampuan ATSB", ia mengatakan pencarian di masa mendatang akan bergantung pada persetujuan pemerintah Australia.
"Kami sudah memulainya dan saya pikir sebagian besar warga Australia setuju bahwa begitu Anda memulai sesuatu, Anda harus mencoba menyelesaikannya," pungkasnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)