Buku ini diterbitkan oleh Omega Plus dan The Gioi Publishing House. Versi bahasa Vietnam diterjemahkan oleh Nguyen Quy Tien.
Ini adalah buku terakhir Henry Kissinger, yang berisi pemikiran dan kekhawatiran terakhirnya, yang ditulis bersama dua pakar teknologi, Eric Schmidt dan Craig Mundie. Buku ini "memaksa kita untuk berpikir serius tentang risiko dan potensi yang dibawa oleh kecerdasan buatan (AI) bagi umat manusia", menurut Bill Gates.
Henry A. Kissinger adalah seorang peneliti dan pengajar sejarah di Universitas Harvard sebelum bergabung dengan pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford. Ia mengabdikan tahun-tahun terakhirnya untuk penelitian AI.
Buku terakhirnya, yang ditulis bersama dua kolaborator, menyelidiki topik penting: bagaimana melindungi martabat dan nilai-nilai manusia di era mesin.
Dalam buku ini, ketiga penulis mengeksplorasi dampak AI pada delapan bidang aktivitas dan pemikiran manusia yang berbeda, yang sesuai dengan delapan bab: Penemuan, Otak, Realitas, Politik , Keamanan, Kemakmuran, Sains, Strategi.
Tujuan utamanya adalah menemukan jawaban atas pencarian strategi yang tepat untuk menyeimbangkan manfaat dan risiko AI. Para penulis menganalisis prospek koeksistensi damai dan, lebih lanjut, simbiosis antara manusia dan AI.
Buku ini dibuka dengan menguraikan kebangkitan dramatis AI, yang menimbulkan tantangan pada basis pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan kognitif tradisional manusia…
Dari perspektif strategis dan diplomatik, Henry Kissinger secara khusus tertarik pada implikasi geopolitik AI.
Dia menganalisis bagaimana teknologi ini dapat mengubah keseimbangan kekuatan global, memicu bentuk-bentuk baru persaingan antarnegara dan mengguncang struktur internasional yang ada.
Buku ini memperingatkan risiko perlombaan senjata AI, saat negara-negara terus maju dalam pengembangan tanpa pemahaman penuh mengenai konsekuensi jangka panjangnya.
Aspek penting lainnya adalah dampak AI terhadap sifat manusia. Para penulis mengajukan pertanyaan: meningkatnya ketergantungan pada AI untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dapat mengikis kemampuan untuk berpikir mandiri dan membuat penilaian moral.
Buku ini menegaskan bahwa meskipun AI menawarkan banyak peluang untuk memecahkan masalah kompleks dan mendorong inovasi, pendekatan yang hati-hati tetap diperlukan. Kerangka etika dan hukum yang jelas harus dikembangkan untuk memastikan bahwa AI melayani kepentingan bersama tanpa mengancam nilai-nilai fundamental kemanusiaan.
Sumber: https://tuoitre.vn/con-nguoi-chung-song-hoa-binh-voi-tri-tue-nhan-tao-ai-duoc-khong-20250627093144033.htm
Komentar (0)