Wakil Kepala Kantor Presiden Pham Thanh Ha memimpin konferensi pers.
![]() |
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Pham Thanh Ha mengumumkan Perintah Pengesahan Undang-Undang yang disahkan oleh Majelis Nasional ke-15 pada Sidang Luar Biasa ke-5. Foto: Van Diep/VNA |
Menyelesaikan kerangka hukum penanganan lembaga kredit
Undang-Undang Lembaga Perkreditan (diubah) terdiri dari 15 bab dan 210 pasal, berlaku sejak 1 Juli 2024.
Undang-Undang tersebut mengatur pendirian, pengorganisasian, pengoperasian, intervensi dini, pengendalian khusus, reorganisasi, pembubaran, dan kebangkrutan lembaga kredit; pendirian, pengorganisasian, pengoperasian, intervensi dini, pembubaran, dan penghentian operasi cabang bank asing; pendirian dan pengoperasian kantor perwakilan di Vietnam dari lembaga kredit asing dan organisasi asing lainnya dengan kegiatan perbankan; penanganan kredit macet dan agunan kredit macet lembaga kredit, cabang bank asing, dan organisasi di mana Negara memiliki 100% modal dasar dan memiliki fungsi membeli, menjual, dan menangani utang.
Tujuan dari penyusunan Undang-Undang ini adalah untuk menyempurnakan peraturan perundang-undangan di bidang organisasi dan tata usaha lembaga perkreditan, mengatasi kendala dan kekurangan Undang-Undang Lembaga Perkreditan yang berlaku, mendorong penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perbankan, serta mengembangkan produk dan jasa perbankan yang modern; memperkuat fungsi pemeriksaan diri, pengendalian intern, dan tanggung jawab mandiri lembaga perkreditan, meningkatkan keterbukaan informasi dan transparansi perbankan; menyempurnakan kerangka hukum penanganan risiko likuiditas lembaga perkreditan; dan mengesahkan sejumlah peraturan perundang-undangan terkait penanganan piutang tak tertagih lembaga perkreditan.
Peraturan daftar harga tanah dibuat setiap tahunnya.
![]() |
Undang-Undang Pertanahan (yang telah diubah) terdiri dari 16 bab dan 260 pasal, berlaku sejak 1 Januari 2025, kecuali beberapa ketentuan khusus.
Khususnya, Undang-Undang ini menghapus peraturan Pemerintah tentang kerangka kerja harga tanah; menetapkan prinsip, dasar, dan metode penilaian tanah; serta menetapkan bahwa tabel harga tanah disusun setiap tahun. Tabel harga tanah pertama akan diumumkan dan diterapkan mulai 1 Januari 2026, dan akan disesuaikan serta dilengkapi mulai 1 Januari tahun berikutnya. Tabel harga tanah akan disusun berdasarkan zona nilai dan bidang tanah standar untuk wilayah dengan peta kadaster digital dan basis data harga tanah.
Undang-Undang ini secara khusus mengatur jangka waktu penetapan harga tanah, jangka waktu penghitungan biaya penggunaan tanah dan sewa tanah untuk setiap kasus alokasi tanah, sewa guna usaha, izin perubahan peruntukan tanah, perluasan peruntukan tanah, perubahan bentuk peruntukan tanah, dan penyesuaian keputusan alokasi tanah dan sewa guna usaha yang mengubah luas, peruntukan tanah, dan jangka waktu penggunaan tanah. Komite Rakyat pada tingkat yang berwenang wajib mengeluarkan keputusan harga tanah yang spesifik dalam waktu paling lama 180 hari sejak tanggal penetapan harga tanah.
Dalam hal penggunaan harga tanah dalam daftar harga tanah untuk perhitungan biaya penggunaan tanah dan sewa tanah, Panitia Rakyat pada tingkat yang berwenang harus mencatat harga tanah dalam keputusan tentang alokasi tanah, sewa tanah, izin perubahan peruntukan tanah, perluasan penggunaan tanah, penyesuaian jangka waktu penggunaan tanah, dan perubahan bentuk penggunaan tanah.
Melengkapi peraturan bahwa sewa tanah tahunan diterapkan secara stabil selama siklus 5 tahun sejak Negara memutuskan untuk menyewakan tanah dan mengizinkan perubahan peruntukan lahan. Sewa tanah untuk siklus berikutnya dihitung berdasarkan tabel harga tanah tahun tersebut yang menentukan sewa tanah berikutnya. Apabila sewa tanah meningkat dibandingkan siklus sebelumnya, maka akan disesuaikan tetapi tidak melebihi tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk setiap periode.
Desentralisasikan kewenangan penetapan harga tanah spesifik kepada Ketua Komite Rakyat di tingkat distrik. Tetapkan 4 metode penilaian tanah dalam Undang-Undang, tetapkan persyaratan penerapan masing-masing metode penilaian tanah; tugaskan Pemerintah untuk menetapkan metode penilaian tanah lainnya setelah mendapatkan persetujuan dari Komite Tetap Majelis Nasional; apabila metode penilaian tanah diterapkan untuk menentukan harga tanah spesifik tetapi hasilnya lebih rendah dari harga tanah dalam Daftar Harga Tanah, maka harga tanah dalam Daftar Harga Tanah akan digunakan. Perluas komposisi Dewan untuk penilaian tanah spesifik guna memastikan independensi dan objektivitas dalam proses penilaian.
Sumber
Komentar (0)