
Menurut Wakil Menteri Konstruksi Nguyen Van Sinh, bangunan hijau dan transportasi hijau merupakan isu yang selalu menjadi perhatian dan arahan Partai dan Negara. Jumlah bangunan hijau dan transportasi hijau akan terus bertambah pada tahun 2024 dan 2025.
Pada akhir kuartal ketiga tahun 2025, jumlah bangunan hijau secara nasional akan mencapai sekitar 600, dengan total luas lantai konstruksi hampir 17 juta m2 .
Saat ini, negara ini memiliki 183.240 mobil listrik dan 974 bus listrik yang beredar. Dua kota teratas adalah Hanoi dengan 38.445 mobil listrik dan 317 bus listrik, dan Kota Ho Chi Minh dengan 38.444 mobil listrik dan 507 bus listrik.
Da Nang, Hai Phong, Thanh Hoa, Khanh Hoa… juga mencatat pertumbuhan yang kuat, memberikan kontribusi penting bagi pengembangan ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Dalam seminar tersebut, para ahli sepakat bahwa transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak. Perubahan iklim terjadi pada tingkat yang mengkhawatirkan, membutuhkan tindakan drastis dari para pembuat kebijakan dan komunitas investasi. Investasi hijau telah menjadi "mesin keuangan" utama untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, menciptakan aliran modal besar menuju proyek-proyek yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pendapat dalam diskusi tersebut juga mengklarifikasi hambatan praktis: mulai dari mekanisme kebijakan, kesulitan dalam mengakses modal hijau, hingga tekanan biaya investasi awal untuk konversi hijau. Agar selaras dengan tren pembangunan baru, proyek yang menggunakan modal investasi publik juga perlu mempertimbangkan regulasi terkait konstruksi hijau, agar dapat memimpin perkembangan pasar.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/cong-trinh-dau-tu-cong-can-quy-dinh-theo-huong-cong-trinh-xanh-post818435.html
Komentar (0)