Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Pompa bensin yang tidak mengeluarkan faktur untuk setiap penjualan dapat dicabut izin usahanya.

Báo An ninh Thủ đôBáo An ninh Thủ đô15/03/2024

[iklan_1]

ANTD.VN - Paling lambat tanggal 31 Maret 2024, toko eceran dan bisnis bensin yang tidak menerbitkan faktur elektronik untuk setiap penjualan dapat dipertimbangkan untuk penghentian sementara operasi bisnisnya dan pencabutan izin usaha bensin serta sertifikat kelayakannya.

Direktorat Jenderal Pajak baru saja melanjutkan penerbitan surat edaran resmi yang meminta kepada para kepala dinas pajak provinsi dan kabupaten/kota untuk tegas menerapkan sistem faktur elektronik (E-faktur) pada setiap penjualan eceran BBM jenis bensin.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan serangkaian surat perintah kepada Direktorat Jenderal Pajak dan menugaskan Direktur Jenderal Pajak untuk secara langsung mengarahkan instansi perpajakan daerah agar memberikan nasihat kepada Pemerintah Daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota agar membentuk Tim Pengarah, Kelompok Kerja lintas sektor, dan berkoordinasi secara erat dengan instansi dan lembaga terkait agar secara serentak dan efektif melaksanakan penerapan e-faktur secara elektronik pada setiap kegiatan usaha penjualan eceran BBM di daerah.

Berdasarkan laporan ringkasan Direktorat Jenderal Pajak, per 6 Maret 2024, hanya 8.285 toko eceran bahan bakar di seluruh Indonesia yang telah menerbitkan faktur elektronik untuk setiap penjualan, mencapai sekitar 52,2% dari total jumlah toko eceran bahan bakar. Masih terdapat 30/63 daerah dengan progres di bawah 50%, dan 17/63 daerah dengan progres di bawah 30%.

Menurut Departemen Umum Perpajakan, Departemen Pajak belum secara efektif memberikan nasihat kepada Komite Rakyat untuk mengarahkan lembaga dan cabang setempat untuk berkoordinasi dengan otoritas pajak dan membentuk tim inspeksi interdisipliner untuk melakukan inspeksi dan menangani kasus-kasus ketidakpatuhan atau ketidakpatuhan yang disengaja terhadap peraturan.

Dari situlah kemudian muncul mentalitas dan pola pikir pelaku usaha perminyakan yang suka menunda-nunda dan menunda-nunda implementasi.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak meminta kepada Direktur Jenderal Pajak, khususnya daerah dengan jumlah toko eceran bahan bakar yang masih rendah yang menerbitkan faktur elektronik untuk setiap penjualan, untuk secara langsung dan tegas mengarahkan penerapan ketat peraturan tentang faktur elektronik, menghubungkan data dengan otoritas pajak sesuai dengan ketentuan Keputusan No. 123/2020/ND-CP dan arahan Perdana Menteri; secara tegas, sinkron dan efektif mengatur penerapan solusi yang diarahkan oleh Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak.

Dinas Perpajakan perlu menetapkan dan menetapkan target serta tugas khusus kepada masing-masing SKPD dan PNS di lingkungan Dinas Perpajakan untuk lebih memperkuat pengawasan dan segera memberikan dukungan kepada wajib pajak dalam menerbitkan faktur elektronik untuk setiap penjualan di toko eceran dan tempat usaha penjual bahan bakar bensin di daerah.

Direktorat Jenderal Pajak terus mengimbau kepada Dinas Pajak untuk proaktif membentuk tim pemeriksa atau mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar membentuk tim pemeriksa interdisipliner untuk melakukan pemeriksaan di Tempat Penjualan BBM Bersubsidi (SPBU) terkait penerapan e-faktur dan penyambungan data ke instansi perpajakan, serta memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan jika terjadi kelalaian atau kesengajaan dalam pelaksanaannya.

Khususnya, Direktorat Jenderal Pajak meminta agar, berdasarkan realitas setempat, Direktorat Jenderal Pajak secara proaktif memberikan nasihat kepada Komite Rakyat untuk mengarahkan otoritas yang berwenang guna mempertimbangkan permohonan penghentian sementara kegiatan usaha dan pencabutan izin serta sertifikat kelayakan usaha perminyakan sesuai ketentuan perundang-undangan bagi toko eceran perminyakan dan badan usaha perminyakan paling lambat tanggal 31 Maret 2024 yang tidak mematuhi ketentuan mengenai faktur elektronik dalam Undang-Undang Administrasi Perpajakan dan Keputusan No. 123/2020/ND-CP.


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu
Di tengah hutan bakau Can Gio
Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang
Video penampilan kostum nasional Yen Nhi mendapat jumlah penonton terbanyak di Miss Grand International

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Hoang Thuy Linh membawakan lagu hitsnya yang telah ditonton ratusan juta kali ke panggung festival dunia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk