Pada malam tanggal 11 Oktober, acara "Jejak Warisan" berlangsung di panggung utama Benteng Kekaisaran Thang Long, sebuah acara puncak unik dari Festival Budaya Dunia ke-1 di Hanoi.
Dengan semangat "Menghubungkan - Berbagi - Menebar Kasih Sayang", acara penutup ditutup dengan lelang dan donasi untuk membantu masyarakat di wilayah yang terdampak banjir parah.
Sutradara Xuan Bac memimpin lelang untuk mendukung 2 MC dalam "Jejak Warisan" pada malam 11 Oktober. Foto: Le Tuyen
Kostum terindah yang dibawa ke pelelangan berasal dari desainer yang koleksinya berpartisipasi dalam program tersebut, termasuk: CEO Van Hang (merek Ao Dai Desilk), Vu Viet Ha, Nguyen Mi (Co Phuc Mi Xiem Y), Anh Thu (merek Ao Dai Ngan An) dan Ha Trinh (Hanuo).
Kostum-kostum terindah dari 5 desainer peserta Festival Budaya Dunia di Hanoi dilelang untuk menggalang dana. Foto: Le Tuyen
Bagian kedua lelang berlanjut dengan barang-barang bernilai seni dan kemanusiaan yang tinggi, termasuk: satu set vas keramik “Ibu dan Anak”, lukisan besar yang menggambarkan pedesaan Vietnam, dan kalung mutiara yang halus.
Khususnya, Artis Rakyat Xuan Bac - Direktur Departemen Seni Pertunjukan, bersama dengan Artis Rakyat Tu Long, tampil secara mengejutkan, mendampingi kedua MC sebagai juru lelang, menambah hangat dan emosional suasana.
Seniman Rakyat Tu Long secara spontan menyanyikan "Ibu menyayangiku" sambil memimpin pelelangan vas keramik. Foto: Le Tuyen
Sebelum memasuki lelang kedua, Seniman Rakyat Xuan Bac—anggota Panitia Penyelenggara Festival Budaya Dunia ke-1 di Hanoi—memperkenalkan klip pendek yang merekam ketulusan berbagi dari orang-orang di daerah bencana. Klip tersebut mengingatkan semua orang akan makna mendalam dari kegiatan sukarela, sebuah jembatan kasih untuk membantu orang-orang mengatasi kesulitan dan menstabilkan kehidupan mereka.
Sembari memandu pelelangan vas keramik bertema kasih sayang seorang ibu, Artis Rakyat Tu Long pun spontan membawakan sepenggal lagu "Ibu sayang anak" yang sempat menggugah emosi dalam acara "Anh trai travails ngan cong gai" sehingga suasana menjadi tenang dan haru.
Di akhir lelang, total donasi sebesar 2,5 miliar VND berhasil terkumpul dari para donatur dan peserta. Seluruh dana tersebut akan disalurkan untuk membantu masyarakat di wilayah terdampak badai dan banjir, serta berkontribusi dalam menyebarkan semangat saling mengasihi di antara masyarakat Vietnam.
Sebuah lukisan pedesaan Vietnam sedang dilelang. Foto: Le Tuyen
Sebelumnya, dalam pidato pembukaan festival pada malam 10 Oktober, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan bahwa Vietnam saat ini tengah mengalami bencana alam "badai demi badai, banjir demi banjir".
Pada kuartal ketiga saja, Vietnam dilanda 8 badai, 4 di antaranya terjadi pada bulan September saja. Sebagian penduduk sedang berjuang menghadapi kesulitan yang disebabkan oleh bencana alam.
Pada kesempatan ini, Perdana Menteri menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada daerah dan keluarga yang menderita kehilangan jiwa dan harta benda; dan menyerukan sumbangan, kerja sama dan berbagi dari rekan senegara di seluruh negeri dan teman-teman internasional.
Sumber: https://laodong.vn/van-hoa-giai-tri/cuc-truong-xuan-bac-nsnd-tu-long-gay-xuc-dong-khi-dan-dat-dau-gia-tai-buoc-chan-di-san-1590141.ldo
Komentar (0)