Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan didakwa atas pelanggaran perkawinan

Mantan Perdana Menteri Imran Khan dan istrinya Bushra Bibi

Inquirer melaporkan pada tanggal 17 Januari bahwa pengadilan di Pakistan baru saja mendakwa mantan Perdana Menteri Imran Khan dan istrinya Bushra Bibi atas tuduhan bahwa pernikahan mereka pada tahun 2018 melanggar aturan yang mengharuskan seorang wanita untuk menunggu tiga bulan sebelum menikah lagi.

Pengacara Khan, Intisar Panjutha, mengatakan kliennya membantah tuduhan tersebut dan mengatakan itu adalah salah satu dari beberapa kasus bermotif politik yang bertujuan untuk menggulingkannya dari pemilihan umum bulan depan.

Ibu Bibi sebelumnya menikah dengan Bapak Khawar Maneka dan dia mengatakan mereka bercerai pada November 2017, kurang dari tiga bulan sebelum dia menikah dengan Bapak Khan pada 1 Januari 2018.

Namun, Ibu Bibi mengonfirmasi bahwa ia telah bercerai dengan Bapak Maneka pada bulan Agustus 2017.

Tuan Khan menikah dengan Jemima Goldsmith pada tahun 1995 dan bercerai pada tahun 2004. Ia kemudian menikah dengan Reham Khan pada tahun 2014 dan bercerai setahun kemudian.

Mantan perdana menteri dan istrinya saat ini, Bibi, keduanya membantah telah melanggar ketentuan hukum Islam yang mewajibkan perempuan menunggu tiga bulan setelah perceraian sebelum menikah lagi. Ketentuan ini tercantum dalam hukum Pakistan.

Ketika dakwaan dibacakan di Penjara Adiala di Rawalpindi pada 16 Januari, Tn. Khan membantah tuduhan tersebut. Ny. Bibi tidak hadir, tetapi sebelumnya telah membantah tuduhan tersebut.

Tuan Khan kehilangan jabatannya setelah mosi tidak percaya di parlemen pada April 2022. Pada Agustus 2023, ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena menjual hadiah secara ilegal saat menjabat.

Ia juga didakwa atas lebih dari 150 kasus lainnya, termasuk hasutan untuk melakukan kekerasan setelah penangkapannya pada Mei 2023. Kekerasan tersebut kemudian menyebabkan Mahkamah Agung Pakistan memutuskan untuk membebaskannya.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/cuu-thu-tuong-pakistan-imran-khan-bi-truy-to-vi-vi-pham-ve-hon-nhan-185240117163727083.htm