Terdapat instruksi tentang pengendalian dan pembayaran pengeluaran rutin melalui Kas Negara mulai tanggal 1 Mei 2024.
Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan Surat Edaran No. 17/2024/TT-BTC yang mengatur pengendalian dan pembayaran belanja rutin melalui Kas Negara. Surat Edaran ini berlaku mulai 1 Mei 2024.
Menurut Surat Edaran tersebut, asas pengendalian dan pembayaran melalui Kas Negara adalah pengeluaran anggaran belanja negara hanya dapat dilakukan apabila pengeluaran tersebut tercantum dalam perkiraan anggaran yang telah ditetapkan, kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; telah diputuskan untuk dibelanjakan oleh pimpinan satuan kerja pengguna anggaran, penanam modal, atau pejabat yang diberi kuasa, dan saldo rekening satuan kerja pengguna anggaran mencukupi untuk pengeluaran tersebut.
Kas Negara wajib melakukan verifikasi keabsahan bukti pembayaran dan dokumen yang dilampirkan pada bukti pembayaran yang dikirimkan kepada Kas Negara sesuai dengan prosedur administratif yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah . Apabila bukti pembayaran dan dokumen yang dilampirkan pada bukti pembayaran yang dikirimkan kepada Kas Negara oleh unit pengguna anggaran dengan sengaja dipalsukan atau isinya diganti, unit pengguna anggaran bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Terhadap catatan yang tidak tunduk pada prosedur administratif yang dikirimkan ke Kas Negara sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Pemerintah, unit pengguna anggaran bertanggung jawab untuk mengendalikan isi pembayaran dan catatan pembayaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kas Negara mengendalikan norma-norma (tingkat pengeluaran) sesuai dengan ketentuan dokumen hukum. Dalam hal instansi dan unit kerja telah diberi izin oleh otoritas yang berwenang untuk menerapkan mekanisme otonomi, pengendalian harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan pengeluaran internal dan sesuai dengan anggaran otonomi yang ditetapkan.
Pembayaran di muka dan pembayaran tunai wajib dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran tentang Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Melalui Sistem Kas Negara Kementerian Keuangan.
Dua bentuk pengendalian dan pembayaran belanja rutin melalui Kas Negara
Kas Negara bertugas mengendalikan dan membayar pengeluaran rutin dari anggaran belanja Negara melalui Kas Negara dalam bentuk sebagai berikut:
1. Prabayar, pasca-kontrol: Ini adalah metode pembayaran yang diterapkan untuk setiap pembayaran dalam beberapa kontrak pembayaran, kecuali untuk pembayaran akhir. Setelah menerima semua dokumen yang sah dan sah, Kas Negara akan melakukan prosedur pembayaran kepada penerima manfaat dalam waktu 01 hari kerja; sekaligus mengirimkan 01 dokumen notifikasi debit ke unit untuk mengonfirmasi pembayaran, dan 01 dokumen notifikasi kredit ke unit (jika unit penerima manfaat membuka rekening di Kas Negara).
Dalam jangka waktu 01 (satu) hari kerja terhitung sejak tanggal pembayaran, Kas Negara melakukan pengawasan berkas sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Pra-pengendalian, pasca-pembayaran: Merupakan bentuk pembayaran yang diterapkan terhadap seluruh pengeluaran, di mana Kas Negara bertugas mengendalikan dan melakukan pembayaran dalam batas waktu yang ditentukan dalam Keputusan No. 11/2020/ND-CP setelah menerima dokumen hukum yang lengkap dan sah sebagaimana ditentukan.
Konten spesifik pengendalian belanja melalui Kas Negara
Dalam Surat Edaran tersebut secara tegas disebutkan bahwa untuk beberapa muatan belanja tertentu, Kas Negara mengatur sebagai berikut:
Bahasa Indonesia: Untuk gaji dan tunjangan gaji (tunjangan gaji menurut sistem indeks anggaran yang berlaku); upah tenaga kerja menurut kontrak; penghasilan tambahan, dukungan, subsidi, tunjangan lain, kontrak, dan penghargaan: Perbendaharaan Negara melakukan pengendalian untuk memastikan tidak melampaui kuota gaji yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang; tidak melampaui jumlah pekerja kontrak, sesuai dengan sumber pendanaan yang dilaksanakan menurut ketentuan Pasal 7, 8, 9, dan 12 Keputusan Pemerintah Nomor 111/2022/ND-CP tentang Kontrak untuk Jenis Pekerjaan Tertentu pada Badan Administrasi dan Unit Layanan Publik;
Periksa dan pastikan bahwa rincian dan totalnya cocok; cocokkan jumlah total pada Tabel Pembayaran untuk penerima manfaat dengan Otorisasi Penarikan Anggaran/Pembayaran yang ditandatangani dan disetujui oleh kepala unit.
Terkait pengeluaran pendapatan tambahan: Bagi unit layanan publik yang pengeluaran rutinnya dijamin oleh Negara (unit grup 4): Kas Negara wajib mengendalikan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pengeluaran internal unit dan ketentuan Klausul 2, Pasal 22 Keputusan No. 60/2021/ND-CP dan Klausul 3, Pasal 10 Surat Edaran No. 56/2022/TT-BTC Kementerian Keuangan yang memandu sejumlah konten tentang mekanisme otonomi keuangan unit layanan publik; penanganan aset dan keuangan saat reorganisasi dan pembubaran unit layanan publik.
Bagi instansi negara yang melaksanakan otonomi daerah, maka Kas Negara wajib melakukan pengawasan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan internal pengeluaran unit kerja dan ketentuan dalam Surat Edaran Bersama No. 71/2014/TTLT-BTC-BNV Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri yang mengatur otonomi daerah serta tata kelola penggunaan dana administrasi instansi negara.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)