Berikut ini daftar Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan di 23 provinsi dan kota yang telah melaksanakan penggabungan:

Di 11 provinsi dan kota yang tidak melakukan penggabungan, kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan antara lain:
STT | Provinsi/Kota | Nama lengkap | Posisi |
1 | Kota Hanoi | Tran Si Cuong | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
2 | Nghe An | Thai Van Thanh | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
3 | Ha Tinh | Nguyen Thi Nguyet (Mrs.) | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
4 | Cao Bang | Nguyen Ngoc Thu (Mrs.) | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
5 | Warna | Nguyen Tan | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
6 | Lai Chau | Mac Quang Dung | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
7 | Dien Bien | Hoang Tuyet Ban (Mrs.) | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
8 | Son La | *Terus perbarui | |
9 | Quang Ninh | Nguyen Thi Thuy (Mrs.) | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
10 | Kota Thanh Hoa | Ta Hong Luu | Wakil Direktur yang bertanggung jawab |
11 | Lang Son | Hoang Quoc Tuan | Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan |
Terkait isu penggabungan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan bahwa pada tahun 2025, peninjauan kurikulum dan buku pelajaran akan dilakukan dalam konteks penataan unit administrasi tingkat provinsi di seluruh negeri. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah mengidentifikasi sejumlah mata pelajaran yang terdampak langsung oleh perubahan batas administrasi, antara lain: Sejarah dan Geografi untuk kelas 4, 5, dan 9; Geografi untuk kelas 12; Sejarah dan Pendidikan Ekonomi dan Hukum untuk kelas 10. Mata pelajaran ini akan mengambil langkah-langkah sesuai peraturan untuk menyunting kurikulum mata pelajaran, yang akan menjadi dasar penyuntingan buku pelajaran, seperti pemutakhiran persyaratan yang harus dipenuhi, konten pengetahuan, nama tempat, data, peta, bagan, dan informasi sosial ekonomi, dll.
B

Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, revisi program mata pelajaran dilakukan dengan prinsip meminimalkan perubahan buku pelajaran dan memperkuat pedoman agar guru dan sekolah dapat proaktif melaksanakan program sesuai kewenangannya sesuai dengan kenyataan.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengatakan bahwa buku teks menentukan konten program dan diidentifikasi sebagai materi pembelajaran dan dokumen penting bagi sekolah untuk memilih dalam menyelenggarakan pengajaran.
Guru dan sekolah diberi hak untuk secara proaktif menyusun topik pembelajaran, memperbarui, dan melengkapi konten agar sesuai dengan siswa, kondisi pembelajaran, dan praktik. Pada tahun ajaran 2025-2026, guru dan sekolah akan tetap menggunakan kurikulum dan buku teks yang berlaku, sembari secara proaktif memilih dan menyesuaikan materi ajar, pelajaran, dan topik agar sesuai dengan praktik lokal dan model pemerintahan dua tingkat.
Sumber: https://vietnamnet.vn/danh-sach-34-giam-doc-so-gd-dt-cua-cac-tinh-thanh-sau-sap-nhap-2417605.html
Komentar (0)