Model rumah jaring membantu udang tumbuh stabil
Budidaya udang telah lama menjadi andalan daerah pesisir Nghe An. Namun, di musim panas, suhu tinggi dan radiasi matahari menyebabkan perubahan mendadak pada lingkungan air tambak, yang menyebabkan kejutan termal pada udang, meningkatkan risiko penyakit dan kerugian ekonomi . Banyak petambak terpaksa menghentikan panen atau menghadapi kerugian besar.
Untuk mengatasi hal ini, banyak petambak udang di Nghe An yang berani beralih ke model pemeliharaan udang di rumah jaring - sebuah solusi yang dapat mengatur suhu, membatasi dampak negatif dari cuaca, dan melindungi udang budidaya dari tahap pembibitan hingga dijual.

Contoh tipikal adalah model yang dibuat oleh Bapak Nguyen Cuong di Dusun 9, Komune An Chau (dulunya Distrik Dien Chau). Dengan total luas permukaan air tambak udang sebesar 3 hektar, beliau telah berinvestasi dalam pembangunan sistem rumah jaring yang mencakup lebih dari 1 hektar tambak udang pada tahap awal. Sistem ini mencakup rangka baja yang kokoh, jaring polietilen tahan UV, dan lapisan dasar kedap air, yang menjamin lingkungan hidup yang stabil bagi udang.
Menurut Bapak Cuong, penggunaan jaring pelindung matahari membantu menurunkan suhu air tambak hingga 3-4 derajat Celcius dibandingkan tambak luar ruangan, sekaligus membatasi pertumbuhan alga dan mikroorganisme berbahaya. Udang tumbuh cepat, lebih jarang terserang penyakit, mempersingkat masa budidaya, dan meningkatkan jumlah panen menjadi 3-4 kali panen per tahun, bukan 1-2 kali panen seperti sebelumnya.

Meskipun biaya investasi awal untuk sistem rumah kaca ini tidak kecil, mencapai ratusan juta VND/ha, manfaat ekonominya sangat jelas. Setiap tahun, Bapak Cuong menjual 4-5 batch udang, dengan produktivitas yang lebih tinggi dan lebih stabil dibandingkan budidaya tradisional.
Suhu air ideal untuk budidaya udang adalah sekitar 30 derajat Celcius, sehingga tambak juga dilengkapi dengan kipas air dan sistem aerasi untuk menjaga kadar oksigen di dalam tambak. Dilengkapi dengan termometer yang mengukur suhu air secara berkala, petambak dapat dengan mudah menyesuaikan suhu dan kualitas air ke tingkat yang sesuai untuk pertumbuhan udang. Ketika suhu air terkontrol dengan baik, udang tumbuh cepat, mengurangi stres, dan meminimalkan penyakit. Udang komersial memiliki ukuran yang seragam, warna yang indah, dan kualitas yang lebih tinggi. Rumah jaring tidak hanya membantu melindungi dari terik matahari musim panas, tetapi juga menjaga kehangatan di musim dingin, menciptakan kondisi yang mendukung budidaya udang sepanjang tahun. Efisiensi tinggi namun kondisi investasi masih menjadi kendala bagi banyak petambak udang skala kecil,” ujar Bapak Cuong.
Bapak Cuong juga menyampaikan bahwa untuk tambak luar ruangan perlu selalu menyediakan air yang cukup, memastikan kedalaman 1,2 - 1,4m dan meningkatkan kipas aerasi air untuk menghindari stratifikasi suhu, serta menyediakan oksigen untuk udang yang dibudidayakan.

Tak hanya keluarga Bapak Cuong, di Provinsi Nghe An saat ini terdapat 105 fasilitas yang menerapkan model budidaya udang berteknologi tinggi dengan luas total lebih dari 202 hektar, yang mana 51 fasilitas diantaranya membudidayakan di keramba jaring apung dan rumah jaring, dengan produktivitas mencapai 15 - 20 ton/ha/tanaman.
Menurut Bapak Le Van Huong, Wakil Kepala Dinas Perikanan dan Pengawasan Perikanan Provinsi, investasi budidaya udang di rumah jaring merupakan tren yang tak terelakkan bagi para petambak udang untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.
Pengamatan menunjukkan bahwa desain rumah jaring udang relatif sederhana, terdiri dari rangka baja atau aluminium yang kokoh, jaring peneduh yang dapat menyaring 30-50% sinar matahari, sehingga meminimalkan dampak radiasi. Sistem jaring ini ditambatkan dengan kabel untuk menahan angin kencang dan badai.

Mengubah pola pikir untuk mengembangkan akuakultur berkelanjutan
Model budidaya udang di rumah jaring apung bukan hanya terobosan teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir produksi masyarakat. Alih-alih bergantung sepenuhnya pada alam, para petambak secara proaktif menciptakan lingkungan budidaya yang optimal, meminimalkan risiko, dan mengupayakan efisiensi jangka panjang.

Hal ini juga sejalan dengan strategi pembangunan akuakultur berkelanjutan Provinsi Nghe An di masa mendatang. Pemerintah di semua tingkatan secara aktif mendukung masyarakat untuk mengakses pinjaman preferensial, alih teknologi, dan memperluas model rumah jaring di daerah-daerah dengan kondisi yang sesuai.
Dalam konteks perubahan iklim yang semakin kompleks, model inovatif seperti rumah jaring untuk budidaya udang tidak hanya membantu orang "hidup selaras dengan cuaca" tetapi juga meningkatkan nilai produk dan berkontribusi dalam melindungi lingkungan ekologis.

Budidaya udang di rumah jaring telah diterapkan oleh para petambak Nghe An selama bertahun-tahun, terbukti efektif, dan telah disadari serta diterapkan secara bertahap oleh banyak wilayah pesisir di Nghe An. Seiring dengan mekanisme dukungan yang sinkron dari negara, model ini semakin meluas, mengubah situasi budidaya udang pesisir, sehingga menciptakan rantai nilai produksi yang stabil, aman, dan berkelanjutan.
Sumber: https://baonghean.vn/dau-tu-nha-luoi-nuoi-tom-nghe-an-thich-ung-voi-thoi-tiet-nang-nong-10302239.html






Komentar (0)