Baru-baru ini, Ibu Van Thi Hong Hanh, Direktur Sumber Daya Manusia di Home Credit Vietnam, tampil di program People Matter Vietsuccess, berbagi kisahnya tentang perjalanan membangun dan mempromosikan budaya pembelajaran sepanjang hayat di perusahaan untuk memotivasi tim agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk beradaptasi dengan era baru.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang pengembangan manusia dan budaya, Ibu Hanh percaya bahwa budaya belajar adalah fondasi dan prasyarat agar bisnis dapat berkembang.
"Di era perubahan yang cepat ini, terutama dengan munculnya AI dan transformasi digital, setiap organisasi harus terus belajar dan meningkatkan kemampuannya. Kita perlu belajar tidak hanya untuk menjadi lebih baik, tetapi juga untuk menghindari menjadi usang," kata Ibu Hanh.
Itulah mengapa di Home Credit Vietnam, berinvestasi pada sumber daya manusia berarti berinvestasi pada masa depan bisnis.
Sebagai model pembelajaran korporat, para pemimpin secara teratur meningkatkan diri melalui program Pelatihan, Pendampingan, dan Pembinaan dari para ahli terkemuka di dalam dan di luar organisasi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan setiap kelompok sasaran.
Sejak saat itu, CEO dan Dewan Eksekutif tidak hanya menginspirasi pembelajaran dan berbagi pengalaman di antara staf, tetapi juga memprioritaskan alokasi anggaran untuk pelatihan talenta dan membangun budaya kolaboratif. Misalnya, selama setahun terakhir, perusahaan telah menerapkan serangkaian lokakarya Design Thinking, yang mempromosikan kerja tim, kreativitas, dan usulan solusi kelompok.
Untuk mempromosikan budaya pembelajaran sepanjang hayat, Home Credit juga berupaya untuk mendiversifikasi peluang pembelajaran dan pengembangan bagi karyawannya, menjadikan pembelajaran menarik, nyaman, dan dapat diterapkan secara praktis. Program pembelajaran dirancang dengan berbagai topik, format, dan tingkatan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran kapan saja, di mana saja. Hal ini sangat penting mengingat jumlah karyawan Home Credit yang mencapai lebih dari 6.500 orang di seluruh negeri.
Salah satu kegiatan unggulan adalah Seri Pakar Pendidikan Rumahan, yang diadakan setiap Kamis sore, menampilkan presentasi dari pembicara internal atau eksternal.
Yang terpenting, di Home Credit, pembelajaran terutama berasal dari pekerjaan praktis, yang mengharuskan peserta didik untuk terjun langsung ke dalam pekerjaan dan mencari solusi dengan bimbingan dan dukungan dari para manajer. Menurut Ibu Hanh, perusahaan menerapkan model 70-10-20, di mana 70% berasal dari pengalaman kerja praktis, 20% dari interaksi dan hubungan sosial, dan sisanya 10% dari pendidikan formal.
Perlu dicatat bahwa Home Credit selalu menjadi pelopor dalam transformasi digital, meneliti dan menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk lebih mendorong pembelajaran dan mengoptimalkan pengalaman karyawan.
Selain itu, perusahaan memiliki mekanisme untuk mengenali dan memberi penghargaan kepada dosen dan mahasiswa internal yang memiliki prestasi baik dalam hal jam belajar, jam berbagi pengetahuan, dan menerima ulasan positif dari mahasiswa. Ini adalah inti dari upaya mendorong karyawan untuk meluangkan waktu mengembangkan diri, berbagi pengetahuan dengan rekan kerja, mengubah peran karyawan dari pembelajar menjadi pemberi inspirasi, sehingga mereka mengingat dan menerapkan pengetahuan yang mereka miliki dalam pekerjaan dan kehidupan.
Home Credit juga merupakan salah satu perusahaan dengan kebijakan untuk mendorong dan memfasilitasi rotasi internal, serta mempersonalisasi peta jalan pengembangan, membantu meningkatkan keterlibatan karyawan, terutama di posisi kepemimpinan dan personel kunci. Selain itu, perusahaan berfokus pada penemuan dan pembinaan talenta muda, yang biasanya dilakukan melalui program pengembangan talenta muda (Home Racer Program) yang telah memasuki musim ke-4.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/doanh-nhan/dau-tu-vao-con-nguoi-la-dau-tu-cho-tuong-lai-cua-doanh-nghiep/20250908032602367






Komentar (0)