Kami mendesak para Duta Besar untuk memainkan peran sebagai jembatan penghubung.

Saat menerima Duta Besar Mesir Hany Mostafa Mohamed Mostafa Hassan, Presiden menyampaikan kesan positifnya atas kunjungannya ke Mesir pada Agustus lalu; menegaskan bahwa Vietnam menghargai peran, posisi, dan kontribusi Mesir terhadap perdamaian dan stabilitas regional; dan mengucapkan selamat kepada Mesir atas pencapaiannya dalam mengimplementasikan Visi 2030.

- Ảnh 1. — Presiden Luong Cuong menerima Duta Besar India Tshering W. Sherpa.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengucapkan selamat kepada Duta Besar India Tshering W. Sherpa atas pengangkatannya di Vietnam , dan menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai dan memprioritaskan persahabatan tradisional yang baik dengan India; sebuah hubungan yang telah dipelihara dengan cermat oleh para pendahulu dan generasi pemimpin kedua negara, diuji sepanjang sejarah, dan saling mendukung dalam perjuangan pembebasan dan penyatuan nasional di masa lalu serta dalam pembangunan negara kita saat ini.

Dalam sambutannya kepada Duta Besar Nasly Isabel Bernal Prado dari Republik Chili di Vietnam , Presiden menyatakan keyakinannya bahwa Duta Besar tersebut akan memberikan kontribusi positif dalam mempromosikan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.

Saat menerima Duta Besar Rajpal Singh dari Republik Singapura, Presiden menegaskan bahwa Singapura adalah sahabat dekat dan mitra ekonomi utama Vietnam ; menyatakan kepuasan atas hubungan politik yang sangat terpercaya dan erat antara kedua negara, dengan menjaga kunjungan dan kontak rutin di tingkat tinggi dan di semua tingkatan melalui semua saluran Partai, Negara, Pemerintah, dan Parlemen; mekanisme kerja sama bilateral dimanfaatkan secara efektif; dan kerja sama di bidang budaya, pendidikan, dan pertukaran antar masyarakat semakin berkembang.

Dalam pidato pada upacara penyerahan surat kepercayaan oleh para Duta Besar yang diakreditasi secara bersamaan untuk Vietnam dari Latvia, Albania, Nepal, Uzbekistan, Djibouti, Gabon, Guinea Ekuatorial, Somalia, Chad, dan Paraguay, Presiden menyatakan bahwa dalam konteks dunia yang menyaksikan perubahan geopolitik, ekonomi, dan keamanan yang mendalam, bersama dengan tantangan tradisional dan non-tradisional yang saling terkait, Vietnam dengan teguh mempromosikan kekuatan solidaritas, terus berinovasi dan merestrukturisasi ekonominya untuk mencapai tujuan menjadi negara berkembang dengan industri modern dan pendapatan menengah ke atas pada tahun 2030; dan negara maju dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045.

Presiden merasa senang mencatat bahwa, dengan mengatasi jarak geografis dan membangun di atas fondasi persahabatan tradisional, hubungan antara Vietnam dan negara-negara sahabat di Asia Selatan, Asia Tengah, Afrika, Amerika Latin, Baltik, dan Balkan terus dipromosikan dan telah mencapai banyak kemajuan positif.

Presiden menekankan bahwa Vietnam secara konsisten mengejar kebijakan luar negeri yang independen, mandiri, multilateral, dan beragam, sebagai sahabat, mitra yang dapat diandalkan, dan anggota aktif serta bertanggung jawab dari komunitas internasional. Vietnam juga menghargai dukungan dan kasih sayang yang telah ditunjukkan oleh sahabat-sahabat internasional kepada Vietnam sepanjang perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasionalnya; dan siap bertindak sebagai jembatan antara negara-negara dan ASEAN untuk memperkuat hubungan ekonomi dan membawa manfaat bagi negara-negara menengah dan berkembang.

Menekankan bahwa Vietnam selalu menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi para Duta Besar untuk berhasil menjalankan tugas mereka, Presiden meminta agar para Duta Besar memainkan peran sebagai jembatan penghubung, mempromosikan pertukaran delegasi, menghubungkan bisnis, dan memperluas kerja sama bilateral dan multilateral, sehingga memberikan kontribusi praktis bagi hubungan persahabatan dan kepentingan bersama masing-masing negara.

Sumber: https://thanhnien.vn/de-nghi-cac-dai-su-phat-huy-vai-tro-cau-noi-185251212224809992.htm