Baru-baru ini, di media sosial, beredar foto-foto ujian Matematika yang disebut-sebut sebagai ujian acuan untuk Ujian Kelulusan SMA 2025. Informasi ini menimbulkan banyak kejutan dan kekhawatiran bagi sekolah, siswa, dan orang tua karena separuh tahun ajaran kelas 11 telah berlalu, tetapi Kementerian Pendidikan dan Pelatihan belum mengumumkan rencana untuk memperbarui ujian tersebut sesuai dengan Program Pendidikan Umum yang baru.
Namun, berdasarkan informasi yang telah diverifikasi, informasi ini sepenuhnya palsu dan tidak akurat. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan belum mengumumkan soal ujian acuan untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025 dan sedang dalam proses finalisasi rencana ujian kelulusan akhir untuk tahun 2025. Oleh karena itu, pengumuman Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan: "Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menegaskan bahwa ini bukan soal ujian acuan untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang menyelesaikan rencana ujian kelulusan SMA tahun 2025 dan akan diumumkan dalam waktu dekat."
Soal ujian yang beredar di media sosial adalah palsu. Foto: Kementerian Pendidikan dan Pelatihan
Baru-baru ini, dalam rapat Dewan Nasional Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada tanggal 14 November, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyampaikan rancangan laporan tentang rencana ujian kelulusan SMA tahun 2025. Kementerian tersebut mengusulkan rencana ujian 4 mata pelajaran dengan opsi 2 + 2: Calon harus mengambil 2 mata pelajaran wajib: Sastra, Matematika dan 2 mata pelajaran pilihan dari mata pelajaran yang tersisa yang dipelajari dalam program pendidikan kelas 12 meliputi: Bahasa Asing, Sejarah, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Pendidikan Ekonomi, Hukum, Teknologi Informasi, Teknologi.
Berdasarkan penilaian, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meyakini bahwa penyelenggaraan ujian sesuai rencana ini akan menilai capaian pembelajaran para kandidat terpilih secara tepat sesuai tujuan Program Pendidikan Umum 2018. Ujian kelulusan akan dikembangkan oleh Kementerian untuk meningkatkan penilaian kapasitas, sesuai dengan peraturan dan peta jalan pelaksanaan program baru. Mengenai format ujian, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan masih mengusulkan ujian esai untuk mata pelajaran Sastra dan pilihan ganda untuk mata pelajaran lainnya.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)