Arahan tersebut menunjukkan aspek positif dan beberapa kekurangan serta keterbatasan dalam penyelenggaraan ujian kelulusan SMA dalam beberapa tahun terakhir. Khususnya, beberapa daerah dan unit belum proaktif dan tegas, koordinasi belum lancar, erat, dan efektif; komunikasi masih terbatas; penggunaan teknologi tinggi untuk menyontek dalam ujian semakin canggih dan rumit.
Perdana Menteri mensyaratkan bahwa soal ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2023 harus benar-benar aman dan akurat.
Untuk menyelenggarakan ujian masuk dan penerimaan perguruan tinggi dan pendidikan kejuruan tahun 2023 dengan sukses, Perdana Menteri meminta Kementerian Pendidikan dan Pelatihan serta kementerian, lembaga setingkat menteri, lembaga pemerintah, dan Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola pusat untuk sepenuhnya melaksanakan fungsi dan tugas yang ditugaskan kepada mereka, dengan fokus pada sejumlah bidang utama.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan harus segera dan sepenuhnya menerbitkan dokumen yang mengarahkan, membimbing, dan merencanakan pengorganisasian ujian masuk universitas dan perguruan tinggi dan penerimaan pendidikan prasekolah; memastikan bahwa pertanyaan ujian benar-benar aman dan akurat, memenuhi persyaratan ujian dan penerimaan.
Berkoordinasi secara aktif dengan Kementerian, Cabang, dan Daerah dalam penyelenggaraan ujian dan penanganan segera terhadap permasalahan yang timbul.
Mempromosikan penerapan teknologi informasi untuk melayani penyelenggaraan ujian guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan, keakuratan dan keamanan; berkoordinasi dengan Kementerian Keamanan Publik dan daerah untuk secara efektif mencegah dan memberantas penggunaan teknologi tinggi untuk mencontek dalam ujian.
Berfokus pada pelaksanaan inspeksi, ujian, pengawasan ujian masuk universitas dan perguruan tinggi serta penerimaan mahasiswa baru yang efektif di bidang pendidikan prasekolah.
Panitia Rakyat Provinsi bertugas mengatur pelaksanaan dan bertanggung jawab penuh terhadap ujian di daerahnya; secara proaktif merencanakan dan mempersiapkan secara matang sumber daya manusia, sumber daya material, dan berbagai hal yang diperlukan untuk menyelenggarakan ujian, terutama dalam kondisi cuaca buruk dan tidak lazim; melaksanakan tugas pencegahan dan penanggulangan wabah, sanitasi lingkungan, keamanan pangan, dan kesehatan peserta ujian sesuai petunjuk instansi kesehatan;
Menciptakan kondisi yang kondusif bagi perjalanan, konsumsi, dan akomodasi bagi peserta ujian beserta keluarganya di lokasi ujian, terutama bagi peserta yang tinggal di daerah sulit, daerah terpencil, daerah etnis minoritas, daerah pegunungan, perbatasan, dan kepulauan.
Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas dan Sosial secara lengkap dan segera menerbitkan dokumen yang mengarahkan dan membimbing pendaftaran di semua jenjang pendidikan kejuruan.
Kementerian Keamanan Publik mengarahkan unit-unit profesional dan kepolisian provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat untuk berkoordinasi erat dengan sektor pendidikan dan lembaga-lembaga serta unit-unit terkait untuk menerapkan langkah-langkah guna memastikan keamanan dan keselamatan ujian, dan untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan yang efektif terhadap penggunaan teknologi tinggi untuk mencontek dalam ujian.
Kementerian Kesehatan mempunyai tugas membina dan membina pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan penyakit, penyehatan lingkungan, keamanan pangan, menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana lain yang diperlukan guna terselenggaranya pemeriksaan dan pengobatan kesehatan peserta Ujian dan peserta lainnya.
Arahan tersebut juga menugaskan Komite Sentral Persatuan Pemuda Komunis Ho Chi Minh untuk mengarahkan cabang-cabang Persatuan Pemuda di semua tingkatan untuk berpartisipasi dalam memastikan ketertiban, keamanan, dan mendukung para peserta beserta keluarga mereka selama ujian berlangsung.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)