Usulan agar polisi lalu lintas tidak memeriksa surat-surat kendaraan yang duduk di belakang sepeda motor merupakan isi dari Rancangan Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas, yang terkait dengan hak polisi lalu lintas dalam melakukan patroli dan pengaturan.
| Usulan agar polisi lalu lintas tidak memeriksa surat-surat kendaraan yang duduk di belakang sepeda motor merupakan isi dari Rancangan Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas. (Sumber: TVPL) |
Wewenang Polisi Lalu Lintas dalam Patroli dan Pengendalian Saat Ini
Saat ini, sesuai dengan Surat Edaran 65/2020/TT-BCA, kewenangan polisi lalu lintas dalam patroli dan pengendalian meliputi:
(1) Kendaraan yang ikut serta dalam lalu lintas jalan (selanjutnya disebut kendaraan) dapat dihentikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan, Surat Edaran 65/2020/TT-BCA dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Pengendalian orang dan kendaraan bermotor peserta lalu lintas jalan, dokumen pengemudi kendaraan bermotor, dokumen kendaraan bermotor , dan dokumen tanda pengenal orang pada kendaraan bermotor yang dikuasainya sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; pengendalian pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang angkutan jalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan .
(2) Melaksanakan tindakan pencegahan dan penanggulangan pelanggaran lalu lintas, ketertiban umum, dan pelanggaran lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Meminta kepada badan, organisasi, dan perseorangan untuk mengoordinasikan dan membantu menyelesaikan kecelakaan, kemacetan, gangguan lalu lintas, atau hal lain yang menimbulkan gangguan dan ketertiban lalu lintas.
Dalam keadaan mendesak untuk melindungi keamanan nasional, memastikan ketertiban dan keamanan sosial, atau untuk mencegah kerusakan sosial yang sedang terjadi atau berisiko terjadi, Polisi Lalu Lintas yang melaksanakan tugas patroli dan pengendalian dapat memobilisasi sarana transportasi, sarana komunikasi, dan sarana transportasi lain milik instansi, organisasi, individu, dan orang yang mengemudikan atau menggunakan sarana tersebut. Mobilisasi tersebut dilakukan dalam bentuk permintaan langsung atau tertulis.
(4) Melengkapi, memasang, dan mempergunakan sarana angkutan, kendaraan, peralatan teknis, persenjataan, dan alat pendukung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Kementerian Keamanan Publik .
(5) Menghentikan sementara lalu lintas pada ruas jalan tertentu, mengalihkan jalur lalu lintas, mengalihkan rute dan tempat pemberhentian atau parkir kendaraan bermotor apabila terjadi kemacetan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, atau keperluan lain yang diperlukan untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat.
(6) Melaksanakan kewenangan lain dari pasukan Keamanan Publik Rakyat sebagaimana ditentukan oleh undang-undang.
Dengan demikian, sesuai ketentuan yang berlaku, polisi lalu lintas berhak memeriksa surat-surat kendaraan orang yang duduk di belakang sepeda motor.
Usulan agar polisi lalu lintas tidak memeriksa surat-surat kendaraan yang duduk di belakang sepeda motor
Namun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Tertib Lalu Lintas dan Keselamatan Lalu Lintas terdapat usulan baru terkait hak polisi lalu lintas dalam melakukan patroli dan pengaturan sebagai berikut:
- Menghentikan kendaraan bermotor yang ikut serta dalam lalu lintas jalan dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Rancangan Undang-Undang tentang Tertib Lalu Lintas dan Keselamatan Lalu Lintas untuk mengendalikan orang, kendaraan, barang, barang bawaan, dokumen kendaraan, dan pengemudi kendaraan bermotor dalam rangka mendeteksi dan mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
Dalam hal informasi dokumen kendaraan dan pengemudi telah disinkronisasikan ke dalam akun identitas elektronik, pengendalian informasi dokumen tersebut dilakukan pada akun identitas elektronik;
- Penanganan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang ketertiban dan keselamatan lalu lintas jalan serta pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanganan pelanggaran administrasi;
- Mengerahkan orang, kendaraan, dan perlengkapan sipil dalam keadaan mendesak; memindahkan kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas, berhenti, atau parkir di jalan, yang mengakibatkan gangguan atau kepadatan lalu lintas, atau risiko kecelakaan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 Rancangan Undang-Undang tentang Tertib Lalu Lintas dan Keselamatan Lalu Lintas;
- Menggunakan peralatan dan sarana teknis profesional untuk mendeteksi pelanggaran administratif terhadap ketertiban dan keselamatan lalu lintas jalan serta pelanggaran hukum lainnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang;
- Kekuasaan lain sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Keamanan Rakyat dan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
Menurut usulan baru ini , saat berpatroli, polisi lalu lintas tidak akan diizinkan memeriksa surat-surat orang yang duduk di belakang sepeda motor seperti yang mereka lakukan sekarang.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)