Kue telinga Phu Tho
Banh tai juga disebut banh hon. Jika Anda datang ke Phu Tho pada peringatan kematian Raja Hung, jangan lewatkan hidangan istimewa ini. Bagi masyarakat di sini, kue ini juga bermakna mendoakan keberuntungan dan kemakmuran.
Bahan-bahan untuk membuat Banh Tai tidak rumit, tetapi menghasilkan cita rasa yang sangat unik. Kue ini terbuat dari beras, dengan isian daging bahu tanpa lemak cincang, bawang bombai, dan lada. Setelah matang, kue ini menjadi buram, harum dengan aroma beras baru. Saat disantap, kue ini kaya rasa, berlemak, dan semakin lezat saat dicelupkan ke dalam saus ikan asam manis dengan cita rasa khas Phu Tho.
Bola Nasi Daun Palem Phu Tho
Bola nasi daun lontar telah ada sejak lama, berawal dari kebutuhan para petani untuk membawa beras ke ladang. Kini, bola nasi daun lontar menjadi hidangan khas pedesaan yang menarik wisatawan ketika datang ke tanah leluhur.
Bola-bola nasi daun lontar sering dicelupkan ke dalam garam wijen atau dimakan dengan babi goreng kering. Cara membuatnya pun cukup sederhana. Setelah nasi matang, bulatkan nasi dengan handuk basah, gulingkan dengan baik agar butiran nasi menyatu, lalu bagi menjadi porsi-porsi kecil. Bola-bola nasi dibungkus dengan daun lontar hijau yang cantik, diikat di salah satu ujungnya, dan digulung rapat agar nasi padat dan melekat di daun.
Kue beras ketan Phu Tho dengan madu
Banh te mat adalah hidangan khas Desa Dao Xa, yang kini berada di Kecamatan Dao Xa, Distrik Thanh Thuy, Provinsi Phu Tho. Banh te mat seringkali menjadi sajian wajib saat penduduk desa menyiapkan persembahan kepada dewa pelindung desa dalam festival arak-arakan gajah tahunan.
Kue ini terpilih dalam 100 Hadiah Khas Vietnam Terbaik (2021-2022) berdasarkan Kriteria untuk Mengungkapkan Nilai Kuliner dan Khas Vietnam. Kue ini terbuat dari bahan utama beras dan molase. Beras digiling halus oleh penduduk setempat, dipadukan dengan warna cokelat molase untuk menciptakan rasa manis.
Daun singkong Phu Tho
Sajian sayur singkong terbuat dari rebung hijau tanaman singkong. Masyarakat setempat sering memilih daun pandan singkong putih, tidak terlalu tua maupun terlalu muda, lalu mencucinya dan meremasnya hingga rata dengan garam untuk membuat acar singkong. Daun singkong ini diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti sup kepala ikan asam, tumis dengan lemak babi, atau sekadar direbus dengan udang... Sajian ini akan semakin menarik dan memiliki cita rasa tersendiri berkat rasa asam daun singkong.
Ikan rebus dengan plum di Phu Tho
Ada dua jenis plum di Phu Tho: plum hitam dan plum asam. Plum hitam berukuran sebesar ibu jari, panjang dan ramping, dengan salah satu ujungnya agak runcing. Saat matang, warnanya hitam berkilau. Setelah direbus, plum ini dicelupkan ke dalam garam wijen atau garam kacang, sehingga rasanya kaya. Plum asam berukuran lebih kecil, saat matang warnanya kuning keabu-abuan, dan jika direbus dengan ikan, plum hitam menjadi hidangan yang sangat lezat.
Saat berkunjung ke Phu Tho, jangan lupa nikmati hidangan ikan rebus dengan buah plum ini. Rasa lemaknya yang kaya bercampur sedikit rasa sepat akan sulit dilupakan.
Ikan lele Viet Tri
Berkunjung ke Phu Tho untuk memperingati hari wafatnya Raja Hung, jika Anda menyukai kulinernya , jangan lupa untuk menikmati hidangan berbahan dasar ikan lele Viet Tri. Ikan lele memiliki daging yang padat dan manis, sedikit tulang, serta kaya nutrisi.
Ikan lele dapat diolah menjadi banyak hidangan lezat seperti ikan lele bakar arang; ikan lele hotpot; ikan lele rebus dengan pisang dan kacang; ikan lele kukus dengan jahe dan serai... Semua hidangan yang terbuat dari ikan lele memiliki cita rasa uniknya sendiri.
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/di-le-gio-to-hung-vuong-nam-nay-dung-quen-thuong-thuc-nhung-dac-san-phu-tho-nay-17225032616004859.htm






Komentar (0)