Menghadapi lawan yang menduduki peringkat ke-39 dunia dan 97 peringkat lebih tinggi dari mereka dalam peringkat FIFA, pelatih Eydun Klakstein dan timnya berjuang dengan gigih dan menciptakan salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola nasional di negara yang hanya berpenduduk sekitar 54.000 orang ini.
Tim tuan rumah menunjukkan semangat juang yang berani sejak awal. Arni Frederiksberg menciptakan peluang berbahaya di awal pertandingan, sementara pertahanan tim Faroe tetap kokoh di bawah tekanan konstan tim tamu. Republik Ceko memiliki dua peluang emas di penghujung babak pertama ketika Matej Vydra dan Vaclav Jemelka sama-sama gagal memanfaatkan peluang.
Titik balik terjadi di babak kedua ketika Hanus Sorensen membuka skor dengan tendangan memukau dari Jakup Andreasen, yang membuat penonton bersorak kegirangan. Meskipun Adam Karabec berhasil menyamakan kedudukan bagi tim tamu melalui tendangan jarak dekat, pertahanan Ceko terus melakukan kesalahan fatal, yang memungkinkan Martin Agnarsson dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong, memastikan kemenangan 2-1 bagi tim tuan rumah di menit ke-81.
Faroe memenangkan tiga pertandingan pertama berturut-turut mereka dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia, sekaligus memperkecil selisih poin dengan Republik Ceko menjadi hanya satu. Dengan performa impresif mereka, Faroe masih berpeluang untuk finis di posisi kedua, yang berarti tiket ke babak play-off.
Selain itu, kekalahan Republik Ceko berarti Kroasia memiliki peluang 99% untuk lolos ke Piala Dunia. Di babak selanjutnya, Luka Modric dan rekan-rekannya hanya membutuhkan 1 poin lagi melawan Faroe untuk mempertahankan posisi puncak grup. Sekalipun Kroasia tidak kalah banyak, Republik Ceko akan kesulitan untuk melampaui mereka, karena selisih gol yang sangat besar antara kedua tim (4 vs 19).
![]() |
Situasi Tabel L. |
Sumber: https://znews.vn/dia-chan-tai-vong-loai-world-cup-khu-vuc-chau-au-post1593216.html
Komentar (0)